Ibu Negara Zimbabwe lolos dari hukuman usai aniaya model Afsel
Pemerintah Afrika Selatan memutuskan memberi kekebalan diplomatik kepada Ibu Negara Zimbabwe, Grace Mugabe (52). Hal itu menjadikan istri Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (93), lolos dari jerat hukum usai menganiaya seorang model Afrika Selatan, Gabriella Engels (20).
Pemerintah Afrika Selatan memutuskan memberi kekebalan diplomatik kepada Ibu Negara Zimbabwe, Grace Mugabe (52). Hal itu menjadikan istri Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (93), lolos dari jerat hukum usai menganiaya seorang model Afrika Selatan, Gabriella Engels (20).
Dilansir dari laman Reuters, Sabtu (19/8), menurut sumber di Afrika Selatan, Grace juga tidak muncul dalam sidang dengar pendapat pada Selasa lalu karena khawatir bakal diserang oleh korban atau pihak lain, dan memberitahu polisi. Maka dari itu, dengan pemberian kekebalan diplomatik, dia tidak bakal ditahan dan bisa melenggang bebas kembali ke Zimbabwe. Apalagi sang suami juga sengaja datang dua hari lebih awal di Pretoria buat menyelesaikan masalah istrinya, sebelum menghadiri pertemuan pemimpin negara di selatan Afrika.
Menurut sumber, mulanya pemberian kekebalan diplomatik buat Grace ditentang oleh sejumlah pimpinan lembaga hukum di Afrika Selatan. Sebab, Grace bertandang ke Afrika Selatan bukan dalam rangka kunjungan kenegaraan, melainkan berobat. Mereka juga berharap nantinya ada pihak-pihak yang menggugat pemberian kekebalan diplomatik itu. Namun, pemerintah berkeras dengan alasan Zimbabwe dan sejumlah negara di Afrika yang mendukung perjuangan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) bakal merasa dikhianati jika Grace diajukan ke persidangan.
"Tentu ada dampaknya bagi hubungan dengan Zimbabwe. Sayangnya, negara lain juga melihat bagaimana kami mengambil sikap. Dia (Grace) akan dibolehkan pulang karena kami memberikan kekebalan diplomatik, dan menunggu sampai ada yang menggugatnya," kata sumber itu.
Hubungan Afrika Selatan da Zimbabwe terbilang sulit. Sebab, sekitar tiga juta penduduk Zimbabwe memilih mengungsi ke Afrika Selatan karena menentang Robert dianggap sebagai diktator. Sayangnya, sejumlah negara di Afrika masih menghormati Robert sebagai sesepuh dan sosoknya masih dianggap pahlawan menentang penjajahan.
Ibu dari Gabriella, Debbie, sangat menyesalkan keputusan pemerintah Afrika Selatan memberikan kekebalan diplomatik buat Grace. Namun, dia menyatakan tidak bakal mundur sebab kuasa hukum anaknya, Gerrie Nel, punya rencana cadangan.
"Mereka akan terus jalan," kata Debbie.
Lembaga advokasi hak asasi manusia di Afrika, Afriforum, menyatakan langkah pemerintah Afrika Selatan itu memalukan.
"Pemerintah punya dua tanggung jawab. Melindungi warganya dan bertindak sesuai aturan. Memberi kekebalan diplomatik bakal mencederai hukum," kata Direktur Eksekutif Afriforum, Kallie Kriel.
Gabriella mengaku mengalami luka-luka di kepala dan wajah akibat dianiaya Grace. Insiden itu terjadi pada Minggu pekan lalu.
Grace dikabarkan pergi ke Johannesburg, Afrika Selatan, buat berobat dan pulang kembali ke Ibu Kota Harare, Zimbabwe, pada Sabtu pekan lalu. Namun, sehari kemudian dia terbang kembali ke Johannesburg dan langsung menuju sebuah hotel.
Di dalam kamar hotel itu ternyata ada dua anak Grace, Robert Jr. (25) dan Chatunga (21). Keduanya teler usai berpesta. Gabriella juga ada di hotel sama, tetapi berbeda kamar dengan kedua anak Grace. Tanpa banyak bicara, Grace langsung masuk ke ruangan Gabriella, mengambil kabel rol dan menyabetkannya ke arah model itu.
Menurut Gabriella, saat kejadian itu Grace dikawal sekitar sepuluh ajudan. Namun, semuanya hanya diam ketika Grace mengamuk.
"Saya enggak tahu siapa dia mulanya, dan baru sadar setelah dia berhenti mengamuk," cuit Gabriella melalui akun Twitter-nya.
Orang tua Gabriella, Debbie Engels, menyatakan dia melaporkan perbuatan Grace ke polisi. Direktur Operasional Grup Hotel Capital, Garnet Basson, menolak bicara banyak soal insiden itu dan enggan membeberkan identitas tamunya. Dia hanya menyatakan ketiga tamu itu langsung diminta pergi setelah insiden terjadi.
"Kami meminta tamu pergi dari hotel karena tidak baik kalau mereka tetap tinggal di sini," kata Garnet.
Kedua anak Grace sebelumnya tinggal di rumah mewah sewaan di Dubai. Namun, mereka pindah karena doyan mabuk-mabukan dan menggunakan narkoba.
Lalu mereka dipindahkan ke Johannesburg kuliah. Namun, keduanya malah dikenal gemar berpesta di sejumlah kelab malam setempat. Mereka sering menghamburkan duit demi menenggak sampanye impor. Bahkan mereka diusir dari apartemen mewahnya di Johannesburg karena berkelahi dengan petugas keamanan saat mabuk.
Bukan sekali ini saja Grace menganiaya orang. Pada 2009 lalu, Grace memukul seorang fotografer asal Inggris yang mengambil gambar dia sedang berada di sebuah hotel mewah di Hong Kong.
Grace tadinya adalah sekretaris dan menjadi selingkuhan Robert Mugabe. Mereka mulai dekat pada 1987. Dari hubungan keduanya, Grace melahirkan dua anak. Keduanya kemudian menikah empat tahun setelah istri Robert mangkat pada 1992.
Baca juga:
Ibu negara Zimbabwe aniaya model Afsel usai pesta dengan 2 anaknya
Ibu Negara Zimbabwe kabur usai aniaya model Afrika Selatan
Ini model seksi yang dianiaya Ibu Negara Zimbabwe
Ibu Negara Zimbabwe minta kekebalan diplomatik usai aniaya model Afsel
-
Bagaimana sekte sesat di Zimbabwe mengendalikan anak-anak yang mereka culik? Polisi menyebutkan anak-anak itu tidak bersekolah, sebaliknya, mereka dipekerjakan dalam pekerjaan kasar untuk kepentingan kepemimpinan sekte, dan diajari keterampilan hidup.
-
Apa yang ditemukan oleh petani di Afrika Selatan? Seorang petani di Northern Cape, Afrika Selatan bernama Gideon Lombaard menemukan dua pecahan meteorit pertama dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
-
Apa tujuan mengerikan dari penculikan 251 anak yang dilakukan oleh sekte sesat di Zimbabwe? Anak-anak tersebut diduga digunakan sebagai buruh murah. Selain itu, ditemukan kuburan yang tidak terdaftar yang diduga adalah kuburan bayi.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
-
Dimana serangan singa paling mematikan di Afrika terjadi? Serangan singa paling mematikan lainnya dalam sejarah tercatat terjadi di Tsavo, Kenya pada tahun 1898.