Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Kura-Kura Paling Utuh Terawat Berusia 100 Juta Tahun
Terdapat 20 jejak kaki kura-kura yang berhasil ditemukan tim ilmuwan pada situs fosil Huanglonggou, Provinsi Shandong, China itu. Di antara 20 jejak kaki, terdapat satu jejak kaki dengan lima jumlah kuku yang lengkap.
Tim ilmuwan China menyatakan mereka berhasil menemukan jejak kaki kura-kura berbentuk fosil (terfosilisasi) yang berasal dari Zaman Kapur Awal.
Terdapat 20 jejak kaki kura-kura yang berhasil ditemukan tim ilmuwan pada situs fosil Huanglonggou, Provinsi Shandong, China itu. Di antara 20 jejak kaki, terdapat satu jejak kaki dengan lima jumlah kuku yang lengkap.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan? Dua bangkai kapal kuno dari Dinasti Ming ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan, ungkap Badan Warisan Budaya China (NCHA), pada Kamis.
-
Apa yang ditemukan oleh tim ahli paleontologi di China? Tim ahli paleontologi internasional menemukan bekas jejak kaki kecil dinosaurus seukuran kucing sekitar 100 juta tahun lalu di China.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di situs arkeologi Qinjiazui? Tim arkeolog yang sedang melakukan penggalian di situs arkeologi Qinjiazui menemukan rumus perkalian tertua yang pernah tercatat.
-
Bagaimana para ilmuwan mengungkap rahasia Tembok Besar China? Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
Meski tim ilmuwan tidak menjelaskan spesies dinosaurus apa yang meninggalkan jejak kaki itu, namun jejak kaki dinosaurus berleher panjang bernama Sauropoda pernah ditemukan di situs itu, tepatnya di selatan wilayah Zhucheng.
Tim ilmuwan yang berhasil menemukan jejak kaki belum dapat mengelompokkan kura-kura itu. Usia jejak kaki pun belum dapat diketahui tim ilmuwan. Namun karena jejak kaki itu berasal dari Zaman Kapur Awal, maka jejak-jejak itu diperkirakan berusia 145 juta – 100 juta tahun. Demikian dikutip dari South China Morning Post, Rabu (3/11).
Tim ilmuwan dari Pusat Penelitian Dinosaurus Zhucheng dan Institut Ilmu Geologi Shandong menamakan kura-kura yang baru mereka temukan sebagai ‘Zhuchengichnites perfectus’.
Nama itu didapatkan dari nama wilayah di mana jejak kaki itu ditemukan, yaitu Zhucheng. Sedangkan nama perfectus didapatkan karena jejak kaki itu terawat karena terfosilisasi.
“Situs jejak kaki Huanglonggou di Zhucheng, provinsi Shandong, telah melestarikan sejumlah besar jejak kaki kura-kura dengan berbagai bentuk di Kapur Awal. Jejak kaki di Zhucheng berbeda dibanding dengan jejak kaki yang ditemukan pada masa lalu,” tulis tim ilmuwan dalam penelitian yang dipublikasi dalam Jurnal Geological Review.
Chen Shuqing, salah satu penulis penelitian mengungkap kalau jejak kaki yang ditemukan itu adalah jejak kaki kura-kura yang paling terpelihara dengan baik di dunia.
Penelitian menjelaskan kaki kiri belakang kura-kura mempunyai panjang sekitar 11 sentimeter dan lebar 10 sentimeter. Chen juga menjelaskan kura-kura memiliki banyak cakar yang digunakan untuk berjalan dengan cepat.
Awalnya jejak kaki kura-kura tertua di dunia pernah ditemukan pada 1923. Umumnya, jejak kaki itu ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, dan Eropa.
Berbagai jejak kaki kura-kura lainnya juga pernah ditemukan di China, seperti di Gansu, Mongolia Dalam, Shaanxi, Shandong, Sichuan, dan Xinjiang. Kebanyakan jejak kaki itu berasal dari Masa Jurassic Tengah.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
DNA Manusia Tertua Ungkap Asal Usul & Kehidupan Manusia Purba di Inggris
Arkeolog Temukan Bayi Berusia 6.000 Tahun Masih Ditimang Ibunya
Mahasiswa Temukan Desa Purba yang Lebih Tua dari Piramida Mesir
Arkeolog Temukan Tengkorak Perempuan Bangsawan dengan Gigi Bertatah Batu Mulia
Bola Batu Raksasa Purba Ditemukan di Bosnia, Asal Usulnya Misterius
Dua Ilmuwan Ungkap Patung Sphinx Mesir Sebenarnya Berusia 800.000 Tahun
Arkeolog Temukan Jimat Berbentuk Palu Thor di Swedia