Indonesia protes keras penahanan 3 mahasiswa oleh Turki
Ketiga mahasiswa itu dapat beasiswa dari PASIAD, tinggal di asrama, lalu dianggap mendukung kudeta
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menyatakan insiden penangkapan tiga mahasiswa Indonesia di Turki dalam waktu terpisah, sangat disesalkan. Pemerintah berjanji akan terus memperjuangkan akses kekonsuleran untuk mendampingi tiga pelajar yang dituding mendukung kudeta militer itu.
"Kita protes keras sehingga kita perlu bertemu dengan info dari mereka," kata Retno di Jakarta, Jumat (19/8).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Apa yang dilakukan Presiden Erdogan saat wisuda anggota Polri? Dalam video yang diunggah akun Instagram @polisi_indonesia, terlihat Erdogan menjabat tangan Briptu Tiara. Terlihat juga beberapa Erdogan mengucapkan sesuatan dan dijawab oleh Tiara.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Dua mahasiswa Indonesia ditangkap aparat keamanan Turki di Kota Bursa pada 11 Agustus lalu, menyusul satu pelajar lain yang sudah ditahan lebih dulu. Mereka bertiga dianggap terkait kudeta militer karena terlibat aktif dalam Gerakan Hizmet, organisasi pimpinan Fethullah Gulen yang diduga dalang utama makar.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Wonosobo, Jawa Tengah, Handika Lintang Saputra ditangkap oleh aparat keamanan Turki pada 3 Juni lalu atas tuduhan terlibat organisasi teror bersenjata terafiliasi dengan gerakan Fethullah Gulen, perancang kudeta militer 17 Juli. Pria jago matematika ini, sekarang sedang menunggu jadwal sidangnya. Tiga mahasiswa itu semuanya mendapat beasiswa belajar ke Turki oleh PASIAD, di bawah Yayasan Gulen.
"Proteksi sudah berjalan," kata Menlu.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mempertanyakan penangkapan ini kepada polisi setempat. Ternyata dua mahasiswi yang ditangkap belakangan sempat tidak masuk target.
"Namun saat aparat keamanan melakukan penangkapan di salah satu rumah dikelola Yayasan Gulen, kedua mahasiswa ada di rumah tersebut dan mengakui bahwa mereka berdua memang tinggal di rumah tersebut," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu.
Baca juga:
Dituding pro-Gulen, mahasiswa Indonesia ditangkap aparat Turki
Dua mahasiswa Indonesia kembali ditahan aparat Turki
Tiga mahasiswa ditangkap, DPR minta KBRI lindungi WNI di Turki
Dua mahasiswa RI ditangkap Turki karena tinggal di Yayasan Gulen
Jaksa Turki menuntut Fethullah Gulen dipenjara 1.900 tahun
Usai kudeta militer, para diplomat Turki kabur ke luar negeri