Ini Pohon Tertua di Bumi, Masih Tumbuh Meski Usianya Lebih Tua dari Piramida Mesir
Tumbuh tersembunyi di atas Pegunungan Putih California, Amerika Serikat, pohon ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan masih hidup atau tumbuh sampai saat ini.
Tumbuh tersembunyi di atas Pegunungan Putih California, Amerika Serikat, pohon ini telah ada sejak ribuan tahun lalu dan masih hidup atau tumbuh sampai saat ini.
Bahkan usia pohon ini ratusan tahun lebih muda dari Piramida Giza di Mesir.
-
Apa yang dimaksud dengan asinan buah? Asinan buah adalah kudapan segar yang sangat pas disantap saat cuaca panas. Perpaduan rasa asin, manis, dan pedasnya tak pernah gagal untuk membuat lidah Anda terkesan.
-
Apa yang dilakukan Lia Ayu Susilowati di Sanggar Budaya Saelia? Melalui Sanggar Saelia, dirinya ingin agar anak-anak di sekitarnya bisa memiliki kesempatan untuk menciptakan produk-produk bernilai ekonomi.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Babat itu bagian mana di sapi? Salah satu gank jeroan adalah babat. Bagian dalam perut sapi atau kambing yang berbentuk seperti handuk ini bisa diolah jadi makanan yang lezat.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Sai dilakukan? Sa’i merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji.
Pohon Pinus Bristlecone (Pinus longaeva) atau dikenal sebagai Methuselah dinobatkan sebagai pohon individu bernama tertua di Bumi. Usianya lebih dari 4.850 tahun, yang ditetapkan melalui sampel pokok batang pohon, dikutip dari Ancient Origins, Minggu (4/6).
Dengan penampilan keriputnya yang khas, dibentuk selama ribuan tahun, pohon ini bisa bertahan dari lanskap dan suhu ekstrem. Penemuan pohon ini pada tahun 1950-an menarik wisatawan ke daerah tersebut.
Majalah Smithsonian mengungkapkan telah meninjau sampel pohon tersebut dan menemukan sampel tersebut berusia lebih dari 5.000 tahun.
Ini mendorong pihak berwenang untuk membuat Taman Nasional Great Basin untuk melindungi pohon Pinus Bristlecone. Alhasil, lokasi sebenarnya dari Methuselah kini dirahasiakan.
Tapi, apa rahasia kelangsungan hidupnya? Tangguh terhadap kondisi ekstrim, akarnya telah beradaptasi untuk memberi makan hanya cabang tertentu, membatasi dampak saat mereka mati. Pinus Bristlecone juga tumbuh lambat (seperseratus inci per tahun) sementara daunnya hidup selama lebih dari 30 tahun, membantu pohon menghemat energi.
(mdk/pan)