Ini Sosok Makhluk Terdalam yang Hidup di Lautan, Punya Cara Unik untuk Bertahan
Pergerakan ikan ini direkam oleh ilmuwan di Palung Izu-Ogasawara, Jepang menggunakan kamera yang dipasang pada suatu bingkai pemberat dan dilepaskan dari kapal DSSV Pressure Drop.
Seekor ikan berlendir mirip agar-agar dinobatkan sebagai ikan terdalam yang pernah hidup di lautan.
Ikan ini adalah ikan siput jenis Pseudoliparis belyaevi dari genus Pseudoliparis. Ia mampu hidup pada kedalaman 8.336 meter.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa Prof. Sarijaya? Momen haru tercipta saat Prof. Ir. Sarijaya dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Teknik UGM di ruang Balai Senat UGM pada Kamis (1/2).
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
Pergerakan ikan ini direkam oleh ilmuwan di Palung Izu-Ogasawara, Jepang menggunakan kamera yang dipasang pada suatu bingkai pemberat dan dilepaskan dari kapal DSSV Pressure Drop.
Tak hanya kamera, ilmuwan juga menambahkan umpan di bingkai pemberat tersebut untuk menarik hewan laut mendekat ke kamera.
Dikutip laman BBC, ilmuwan menangkap beberapa Pseudoliparis belyaevi berumur remaja dan terperangkap pada kolam air di dekat Palung Jepang.
Agar-agar
©UWA/CALADAN OCEANIC
Ikan ini disebut luar biasa karena menjadi jenis ikan siput yang mampu hidup di tempat terdalam di lautan, yang tak bisa diselami oleh ikan lain, bahkan sesama spesies ikan siput lainnya.
Ikan siput atau snailfish merupakan spesies ikan air dangkal yang hidup di muara sungai.
Akan tetapi, dari 300 spesies snailfish, ada kelompok kecil yang mampu hidup di kedalaman dengan tekanan ekstrem.
Ikan berlendir ini dibantu oleh tubuh "agar-agar" mereka yang tidak memiliki kantung renang. Mereka memiliki organ berisi gas yang berfungsi untuk mengontrol daya apung.
Selain itu, ikan ini hanya mengonsumsi krustasea atau udang-udang kecil dengan cara menghisapnya.
Pemegang rekor sebelumnya adalah jenis ikan siput yang hidup di Palung Mariana. Ikan ini mampu hidup pada kedalaman 8.178 meter.
Ilmuwan laut asal Universitas Western Australia memprediksi akan ada ikan lain yang mengalahkan rekor ini dalam 10 tahun ke depan. Mungkin ikan baru tersebut akan ditemukan di kedalaman 8.200 hingga 8.400 meter.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)