Inovasi plastik dari singkong di Bali yang mendunia
Inovasi platik dari singkong dari Bali yang mendunia. Inovasinya membuat dunia berdecak kagum, pria berusia 31 tahun ini berhasil membuat plastik yang lebih ramah lingkungan. Sayang, karyanya itu belum sepenuhnya mendapat perhatian di Indonesia.
Selain menjadi polemik dan permasalahan serius bagi alam liar, sampah plastik ternyata mampu mendorong inovasi dan peluang baru dalam menciptakan benda yang lebih ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan Kevin Kumala, pemuda asal Bali dengan eco-plastik buatannya kini banyak dipakai di seluruh dunia.
Inspirasinya itu terjadi setelah Kevin pulang ke Indonesia usai menjalani pendidikannya di Amerika Serikat pada 2009 lalu. Dia terkejut melihat perubahan yang terjadi pada pantai-pantai di Bali, yang sebelumnya terkenal dengan keindahannya malah penuh dengan sampah.
Keberadaan sampah itu mengganggu aktivitasnya sebagai penghobi surfing dan diving. Tak hanya di permukaan, plastik-plastik yang dibuang juga berada di bawah permukaan laut.
"Bali yang saya tahu adalah suatu pulau yang hangat surgawi, kalau tahun 90-an, Kuta Beach dengan pasir putih, ombak jernih, lautan jernih. Tapi pada 2009 saya pulang, saya lihat pantai Kuta, Legian, semuanya berubah dramatis, sembilan tahun di luar ngeri dan wow sekarang Bali beda banget dengan Bali yang saya kenal dulu," katanya saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (13/2).
Kondisi pantai-pantai di Bali yang penuh dengan sampah membuat Kevin mencoba berinovasi, bersama rekan-rekannya dia mulai mencari bahan yang lebih ramah lingkungan. Teknologi ini sebenarnya sudah muncul lebih dulu di Eropa, hanya saja dia mencari bahan yang berbeda dan lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
"Saya bersama rekan-rekan tim R&D saya, delapan orang meriset selama tiga tahun dari 2010 untuk dapat meretur engineer berdasarkan sesuatu. Bioplastik memakai komoditas nabati yang satu sifatnya banyak terdapat di Indonesia dan dua harganya terjangkau. Karena bicara replace plastik, yang harga murah tentunya harus masuk juga sebagai bagian dari segi harga kompetitif," ungkapnya.
Dia yakin bioplastik merupakan pemecahan dari masalah sampah di Jakarta. Di Eropa sendiri masyarakatnya sudah beralih dan sangat peduli terhadap masalah pencemaran lingkungan, bahkan bioplastik sudah berkembang sejak tahun 1990-an.
Demi menemukan bahan yang pas dan murah, Kevin dan rekannya telah mencoba berbagai bahan mulai dari jagung, kedelai hingga singkong. Setelah dipilah-pilah, pilihan mereka jatuh terhadap singkong karena produksinya jauh lebih banyak dan murah.
"Kekayaan singkong di Indonesia dan juga pertumbuhan mereka lebih cepat, akhirnya kita pilih singkong, karena Indonesia jumlah produksi singkong pada data 2015 mencapai 24 juta ton per tahun, jadi kita enggak akan kehabisan. Kita ini sewaktu produksi kantong kita tidak memakai singkong, tapi pakai ampas, diambil dari pati singkongnya. Saya ambil ampas singkong yang tadinya waste dari worth."
Rupanya, benda yang diciptakan bersama tujuh rekannya ini langsung mendunia. Hasil kreasinya mendapat peliputan dari sejumlah media asing seperti CNN, BBC dan beberapa media besar lainnya.
Paradoks plastik di Indonesia
Beda dengan banyak bangsa di Eropa, permasalahan plastik menjadi permasalahan sendiri di Indonesia apalagi jika itu merupakan karya anak bangsa. Bioplastik ciptaannya justru mendapatkan apresiasi dari luar negeri, bahkan komoditas buatannya lebih banyak dipesan dijual ke negara asing.
"80 Persen customer dari luar negeri, ekspor. Kebanyakan ke Australia," ungkapnya.
Tak hanya itu, kesadaran penggunaan plastik yang lebih ramah lingkungan juga masih rendah padahal sudah menjadi permasalahan serius di seluruh dunia. Indonesia, imbuhnya, justru kalah dari beberapa negara di Afrika yang malah melarang penggunaan plastik.
Kondisi ini terjadi ketika Kevin mendarat di Rwanda, di mana setiap penumpang pesawat yang ingin masuk ke negeri itu wajib memberitahukan keberadaan plastik yang dibawanya. Tak hanya di Rwanda, hal serupa juga terjadi di beberapa negara lain seperti Ghana dan Mandagaskar.
"Tadinya Australia pelan-pelan justru yang sudah malah Afrika, di Afrika banyak regulasi baru yang melarang penggunaan plastik," terangnya.
Di Indonesia sendiri sudah ada kebijakan untuk menggunakan plastik yang degradable atau hancur dengan sendirinya dalam dua tahun. Namun sayang, hal itu justru menyimpan bahaya yang tidak disadari, di mana sampah yang hancur hingga dua milimeter sekalipun bisa membunuh makhluk hidup, termasuk manusia.
"Mereka akan jadi pecahan sebesar 2 mm, 5 mm. Masuk ke tenggorokan, yang dimakan ikan, dan juga dimakan livestock kita, seperti sapi dan ayam. Kalau lihat plastik utuh pasti tidak akan tertarik, sedang plastik pecah lebih ribet lagi, karena hewan enggak akan tahu itu plastik, ujungnya seringkali ikan tiba-tiba terdampar di pesisir pantai karena makan kepingan plastik."
Untuk mengungkap plastiknya benar-benar aman, Kevin pernah meminumnya sendiri yang larut di dalam air atau hancur 90 hari di dalam tanah dan menjadi kompos bagi tanaman. Sesuatu yang tidak akan terjadi pada plastik degradable.
"Ini juga aman dikonsumsi oleh hewan dan biota laut maka dari itu saya beranikan minum ini. Saya ingin katakan, 'hei manusia aja bisa minum aman."
Baca juga:
Ini plastik Avani Eco yang bisa larut dalam air dan aman diminum
Jika kerupuk tak habis, 2 difabel tak pulang dan tidur di emperan
Potret persahabatan sejati si Buta dan si Lumpuh yang bikin haru
Kisah 2 sahabat difabel jualan kerupuk tempuh puluhan kilo di Malang
Salut, petani ini 16 tahun belajar hukum demi tuntut pabrik kimia