Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran mengancam akan membalas Israel setelah pasukan zionis itu membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah. Namun Iran tidak akan melancarkan serangan balasan jika kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Palestina, tercapai.
Demikian dilaporkan situs berita Jadeh Iran pada Minggu.
Situs tersebut mengutip sumber diplomatik Arab yang tidak disebutkan namanya, yang diwawancarai dua hari lalu. Sumber ini mengatakan, "Jika amerika berhasil mengatasi situasi (di Gaza), akan menjadi kesuksesan besar bagi pemerintahan Biden dan kita bisa melaksanakannya," dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (8/4).
Laporan ini muncul ketika proses negosiasi gencatan senjata dan pembebasan tawanan kembali berlangsung antara Hamas dan Israel di Kairo.
Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus pada Senin pekan lalu, menewaskan komandan Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Zahedi. Zahedi merupakan komandan yang bertanggung jawab untuk operasi di Suriah dan Lebanon. Serangan tersebut juga menewaskan beberapa wakil komandan dan pejabat Garda Revolusi Iran.
Setelah serangan tersebut, Iran mengancam akan membalas Israel dengan serangan yang lebih besar.
Menurut intelijen AS dan Israel seperti dilaporkan media AS, Iran bisa menargetkan langsung Israel dengan rudal jelajah jarak jauh dan drone kamikaze.
Menurut sejumlah laporan, Iran kemungkinan akan menyerang Israel di akhir bulan Ramadan.