Iran Serang Balik Israel dengan Rudal dan Drone
Serangan ini merupakan balasan atas serangan mematikan terhadap Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
Serangan balasan Iran terjadi sebagai respons atas serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam (IRGC).
Iran Serang Balik Israel dengan Rudal dan Drone
- Bocoran Laporan : Militer Israel Akui Rudal AS Gagal Lindungi Negaranya dari Serangan Iran
- Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
- VIDEO Serangan Besar-Besaran Iran ke Israel, Ratusan Rudal dan Drone Diluncurkan, Hantam Pangkalan Militer
- Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Menurut IDF, Iran meluncurkan drone dari dalam wilayahnya menuju Israel.
"IDF dalam keadaan siaga tinggi dan terus memantau situasi operasional," sebut IDF seperti dilansir CBS News, Minggu (14/4).
"Array Pertahanan Udara IDF dalam keadaan siaga tinggi, bersama dengan jet tempur IAF dan kapal Angkatan Laut Israel yang sedang menjalankan misi pertahanan di wilayah udara Israel. IDF memantau semua target."
Para pejabat Israel menuturkan kepada CBS News, butuh waktu berjam-jam sebelum drone tersebut mencapai wilayah udara Israel.
Peringatan mulai terdengar di seluruh Israel sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Alarm berbunyi di Israel Selatan, di tepi Laut Mati, di Yerusalem, dan wilayah Shomron.
"Pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut juga telah menembak jatuh beberapa drone yang diluncurkan Iran," kata dua pejabat AS kepada CBS News.
Serangan balasan Iran terjadi sebagai respons atas serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam (IRGC).
Serangan itu diakui oleh IRGC. Iran telah melancarkan serangan balasan terhadap wilayah yang diduduki.
"Operasi ini melibatkan penggunaan rudal dan drone," ungkap IRGC.
Misi Iran di PBB menyatakan serangan tersebut sebagai balasan atas serangan di Suriah.
Isu ini dianggap telah selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, Iran akan memberikan respons yang lebih berat.
Mereka menekankan bahwa "Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel dan Amerika harus menjauhinya!"
PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pesan melalui video. Israel siap menghadapi serangan langsung Iran.
"Sistem pertahanan dikerahkan, kami siap menghadapi segala skenario. Israel kuat, IDF kuat, masyarakat kuat. Pejabat di wilayah tersebut mengatakan bahwa apa pun yang melewati Yordania akan dicegat. Inggris juga mengirimkan jet dari Siprus."
AS Siaga
Presiden Joe Biden dilaporkan telah kembali ke Gedung Putih pada hari Sabtu untuk bersiap menghadapi serangan yang akan segera terjadi.
"Presiden Biden secara rutin mendapat informasi terkini mengenai situasi ini oleh tim keamanan nasionalnya dan akan bertemu dengan mereka sore ini di Gedung Putih," sebut pernyataan AS.
Tiga pejabat AS mengonfirmasi kepada CBS News, AS siap menembak jatuh drone yang masuk dari Iran melalui aset di Irak dan Suriah. AS juga memiliki jet tempur yang kini bersiaga.
Pada awal minggu ini, AS mengirim seorang jenderal tinggi ke Israel untuk berkoordinasi dengan sekutu terdekat mereka tentang respons terhadap serangan Iran.
Kementerian Luar Negeri AS pada Kamis (10/4) memperingatkan warga AS di Israel untuk tidak bepergian ke luar kota-kota besar yang lebih aman dari serangan roket dengan bantuan sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Sumber: Liputan6.com