ISIS bantai 300 warga sipil Suriah
Korban termasuk perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia.
Kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali memperlihatkan kekejaman dengan melakukan teror bunuh diri, penculikan, hingga pembunuhan bertubi-tubi di Deir Ezzor. Akibat penyerangan militan ISIS, sebanyak 300 orang harus meregang nyawa.
Kantor berita SANA melaporkan, seperti dilansir dari CNN, Selasa (19/1), korban kekerasan ISIS termasuk perempuan, anak-anak, dan para lanjut usia.
"Pembantaian mengerikan dilakukan militan ISIS di al-Bagilya di Der ez-Zor. Korban, termasuk perempuan, anak-anak, dan manula. Alasannya karena bekerja sama dengan pasukan Suriah," kata sumber dari Suptnik, seperti dilansir Russia Today.
Sehari pasca teror, Kementerian Luar Negeri Suriah melayangkan surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki Moon, serta Dewan Keamanan PBB yang berisi laporan ISIS masuk dan menerobos rumah-rumah serta melukai warga sipil.
Pembantaian tersebut termasuk yang terburuk selama konflik Suriah selama lima tahun ini.
Sementara itu, kantor berita Reuters mengabarkan ada 250 orang tewas dibantai di penampungan Bagilya. Di antara mereka ada yang dibunuh dengan cara dipenggal.
Pada akhir pekan kemarin, pegiat HAM Suriah melaporkan ISIS menculik 400 warga sipil. ISIS menempatkan para pengebom bunuh diri di Hotel Furat Cham di tepi Efrata. 167 pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad tewas.
ISIS juga melansir sebuah video yang menunjukkan bagaimana mereka bisa menggunakan artileri dan tank. Kini, pasukan rezim sedang berusaha membangun kembali kekuatannya dengan menambah pasukan.