Israel bongkar jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa
Tindakan pembongkaran ini telah memicu kemarahan dari Yordania.
Israel hari ini membongkar sebuah akses jalan kayu baru didirikan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, yang akan meningkatkan akses bagi warga non-muslim.
Struktur baru dibangun setengah itu didirikan oleh Israel di tengah konflik dengan Gaza pada awal Agustus lalu. Namun, penghancuran itu langsung memicu kemarahan dari Yordania, yang mengelola situs-situs peninggalan kaum muslim di Yerusalem, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (10/9).
Jalan itu berada di samping struktur kayu besar, jalan Mughrabi, yang mengarah dari plaza Tembok Barat sampai ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Jalan Mughrabi adalah satu-satunya akses ke plaza bagi warga non-muslim.
Segala sesuatu yang dipandang dapat mengubah baik di dalam atau di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam, akan sangat sensitif dan memicu respon kuat dari Yordania.
Pekan lalu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan bahwa struktur jalan itu harus dihilangkan, dan mengatakan pembangunannya "ilegal" serta tidak pernah menerima otorisasi yang tepat, kata seorang sumber pemerintah.
Pembangunan jalan ini adalah sebuah masalah yang politis karena masing-masing pihak mengklaim otoritas atas struktur jalan itu.
Israel berpendapat bahwa karena jalan itu terletak di luar kompleks Masjid Al-Aqsa, maka pembangunannya harus diawasi.
Sementara Yordania menegaskan bahwa sejak jalan itu mengarah ke kompleks Masjid Al-Aqsa, maka harus dikelola atau setidaknya dikonsultasikan terkait rencana konstruksi baru.
Dikenal sebagai Haram al-Sharif oleh kaum muslim, plaza luas di tepi tenggara Kota Tua Yerusalem itu menjadi tempat berdiamnya situs suci kaum muslim, yakni Masjid Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa.
Plaza ini juga dianggap sebagai tempat tersuci dalam agama Yahudi karena merupakan situs di mana kuil-kuil Yahudi pertama dan kedua pernah berdiri.
Di satu sisi alun-alun berdiri Tembok Barat, sisa-sisa dari dinding penahan yang pernah mendukung kompleks Bait Suci Kedua dan yang saat ini menjadi situs paling suci di mana orang Yahudi dapat berdoa di sana.