Israel Jatuhkan Lebih dari 12.000 Ton Bom di Jalur Gaza, Setara Bom Nuklir AS di Hiroshima
Bom yang telah dijatuhkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober setara dengan bom nuklir Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Israel menyerang Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober.
Israel Jatuhkan Lebih dari 12.000 Ton Bom di Jalur Gaza, Setara Bom Nuklir AS di Hiroshima
Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina yang dimulai sejak 7 Oktober lalu masih berlangsung hingga saat ini. Pasukan penjajah Israel terus membombardir daerah yang terkepung tersebut dengan membabi buta, menewarkan sekitar 5.000 orang, termasuk ribuan anak-anak.
Sumber: Anadolu Agency
- Tentara Israel Banyak Alami Sakit Mata di Gaza, Sampai Hilang Penglihatan
- Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh
- Israel Kuasai RS Al-Shifa Gaza, Jadikan Pusat Penyiksaan dan Penahanan
- Israel Pakai Bom Fosfor Putih di Gaza dan Libanon, Bisa Membakar Kulit Sampai Tulang
12.000 Ton Bom
Menurut kantor berita Gaza, Israel telah menjatuhkan lebih dari 12.000 ton bom di Jalur Gaza sejak serangan pada 7 Oktober.
"Kekuatan ledakan dari bahan peledak ini setara dengan bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945," demikian pernyataan kantor berita tersebut.
Sumber: Anadolu Agency
"Rata-rata 33 ton bahan peledak telah dijatuhkan per kilometer persegi di daerah Palestina yang terkepung sejak Israel memulai agresinya," tambah pernyataan tersebut.
Dengan populasi sekitar 2,3 juta orang, Jalur Gaza memiliki luas wilayah total 365 kilometer persegi
Israel membombardir Gaza tanpa henti, setelah pasukan perlawanan Palestina, Hamas menyerang Israel dengan menembakkan sekitar 5.000 roket dan menyusup melalui darat dan udara. Serangan Israel membuat warga Gaza di bawah pengepungan total. Israel juga memblokade pasokan makanan, bahan bakar, dan perlengkapan medis.
Sumber: Anadolu Agency
Hingga hari ini, lebih dari 7.100 orang tewas dalam perang terbaru ini, termasuk setidaknya 5.791 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.