Israel kerahkan 16.000 lagi tentara cadangan di Gaza
Ini membuat jumlah personel dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza menjadi 86.000 tentara.
Sebanyak 16.000 tentara cadangan tambahan telah dikerahkan oleh tentara Israel hari ini, sehingga jumlah personel dalam operasi militer negeri Zionis itu di Jalur Gaza menjadi 86.000 tentara.
"Militer telah mengeluarkan perintah mobilisasi 16.000 tentara tambahan agar memungkinkan pasukan di darat beristirahat, membawa jumlah total tentara menjadi 86.000 personel," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (31/7).
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
-
Bagaimana Israel menghambat bantuan untuk Gaza? Israel menutup perbatasan Rafah di mana ratusan truk bantuan kemanusiaan menunggu untuk bisa masuk ke daerah tersebut, setelah pasukan melakukan operasi darat dan menduduki daerah perbatasan tersebut.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap warisan budaya Gaza? Sejak Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 200 situs warisan kebudayaan hancur, bersama dengan sejumlah arsip, universitas, dan museum. Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
Amerika Serikat kemarin menegaskan pihaknya telah memasok kembali persediaan amunisi Israel, beberapa jam setelah mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan ke sebuah sekolah PBB di Gaza.
Pentagon menjelaskan militer Israel telah meminta tambahan amunisi untuk mengisi kembali persediaan mereka yang berkurang pada 20 Juli lalu. Departemen Pertahanan Amerika itu menyetujui penjualan amunisi tersebut tiga hari kemudian.
"Amerika berkomitmen untuk keamanan Israel, dan ini hal penting demi kepentingan nasional Amerika untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap," kata juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby dalam sebuah pernyataan.
"Penjualan pertahanan ini konsisten dengan tujuan tersebut," tegas dia
Dua amunisi yang diminta berasal dari persediaan amunisi yang hanya sedikit diketahui dan disimpan oleh militer Amerika di daratan di Israel untuk penggunaan darurat oleh negara Yahudi itu. Persediaan Amunisi Perang Cadangan Israel (WRSA) itu diperkirakan bernilai 1 miliar dolar Amerika (setara Rp 11,5 triliun).
Kirby menekankan bahwa amunisi-amunisi itu telah penyimpanan persediaan WRSA-I selama beberapa tahun, jauh sebelum krisis saat ini.
(mdk/fas)