Jabhat al-Nusra berpisah dari Al Qaeda, fokus gulingkan Assad
Organisasi militan di Suriah ini berubah nama jadi Jabhat Fatah al-Sham. AS masih menganggapnya organisasi teror
Kelompok bersenjata musuh pemerintah Suriah memutuskan berpisah dari jaringan teroris Al Qaidah. Jabhat al-Nusra, yang selama ini dikenal sebagai sayap militan garis keras dalam konflik Suriah, mengganti nama menjadi Jabhat Fatah al-Syam.
Perubahan nama itu dilakukan karena pemimpin al-Nusra tak lagi berbaiat pada petinggi Al Qaidah. Pengumuman itu disampaikan lewat rekaman video diterima oleh Stasiun Televisi Aljazeera, Kamis (28/7). Sang pemimpin kelompok bersenjata ini, Abu Mohammed al-Jolani, menyatakan pemisahan dari Al Qaidah perlu dilakukan agar markas mereka tidak digempur oleh jet tempur Amerika Serikat maupun Rusia.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Apa arti dari Istiqomah? Arti istiqomah adalah selalu berada di jalan yang lurus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istiqomah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
-
Siapa saja yang terlibat dalam ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa yang istimewa dari kata-kata subuh? Kata-kata yang diucapkan tidak hanya sekedar bunyi, tetapi menjadi sarana untuk menyampaikan harapan dan doa kita. Kata-kata subuh mampu memotivasi diri dan siapa saja yang membacanya.
-
Apa arti dari kalimat Subhanallah Walhamdulillah Wala Illaha Illallah Wallahu Akbar? Jika dibaca secara keseluruhan, arti Subhanallah Walhamdulillah Wala Illaha Illallah Wallahu Akbar adalah "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar."
Front al-Nusra ingin mengubah citra menjadi sepenuhnya organisasi pemberontak Sunni dengan tujuan menggulingkan Presiden Basyar al-Assad. Seandainya masih menginduk pada Al Qaidah, maka AS atau Rusia punya dalih membombardir mereka karena disangka bagian dari kelompok teroris.
"Dengan ini kami menyatakan organisasi baru ini tidak punya hubungan apapun dengan kelompok eksternal manapun," kata Jolani. Ini adalah kali pertama Jolani muncul di depan kamera membacakan pernyataan sikap.
Jabhat al-Nusra saat masih bersekutu dengan ISIS (c) telegraph.co.uk
Sumber Aljazeera melaporkan bila perpisahan antar pejuang al-Nusra dengan Al Qaidah terjadi "baik-baik". Kelompok teror dulu dipimpin mendiang Usamah Bin Laden itu meminta Jabhat Fatah al-Sham fokus menggulingkan pemerintahan Suriah. Jolani sudah menjalin komunikasi intensif dengan kelompok pemberontak Sunni, Pasukan Pembebasan Suriah (FSA), yang lebih bercorak nasionalis.
Front al-Nusra dideklarasikan pada 23 Januari 2012 oleh Jolani, memiliki kekuatan 15 ribu prajurit tempur dari pelbagai negara. Puluhan WNI dilaporkan turut memperkuat al-Nusra selama konflik Suriah berlangsung. Pasukan Jolani memperoleh banyak pasokan senjata ilegal dari Irak. Sebelum berpisah dari al Qaidah, al-Nusra lebih dulu putus hubungan dengan ISIS pada 2013 karena perbedaan ideologi.
Namun saat gencatan senjata sementara terjadi pada Februari lalu, al-Nusra dan ISIS tak masuk hitungan, baik oleh AS maupun Rusia. Alhasil markas mereka di Kota Idlib serta Deir ez-Zor terus dibombardir dari udara.
Perubahan nama menjadi Fatah al-Syam kurang disambut baik. Juru bicara kelompok pemberontak Suriah, Farah al-Atassi, menyatakan al-Nusra akan tetap beraksi seperti biasa walau namanya berganti. Kendati demikian, dia mengakui bisa muncul perubahan seandainya koalisi Barat ataupun Suriah bisa menerima Fatah al-Sham sebagai bagian dari kelompok pemberontak.
"Selama enam bulan terakhir pesawat tempur Rusia selalu membom markas FSA maupun rumah warga sipil dengan alasan mereka mengira itu markas al-Nusra," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Amerika Serikat tetap menyatakan Fatah al-Syam sebagai organisasi teroris, walau sudah putus hubungan dari Al Qaidah. "Sebab kami mendapat laporan al-Nusra memiliki kemampuan melakukan aksi teror di kawasan Eropa maupun dalam negeri AS," kata Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih.
Baca juga:
Front Al-Nusra bebaskan 45 tentara PBB yang disandera
Hancur lebur jet SU-22 milik Suriah ditembak jatuh Front Al-Nusra
Front Al-Nusra rebut jalur penyeberangan Suriah dekat Israel
Di Laos, Menlu AS dan Rusia bahas upaya perdamaian Suriah
Gencatan senjata Suriah masih dilanggar semua kubu
Salah jatuhkan bom, jet tempur AS tewaskan 56 warga sipil Suriah
ISIS dalangi bom bunuh diri dekat masjid suci Suriah, 60 tewas
Aksi kapal perang Rusia ikut bombardir ISIS dari Laut Kaspia