Jack Ma Sumbang Rp196 miliar untuk Bantu Temukan Vaksin Virus Corona
Dana sisanya diserahkan untuk mendukung tindakan pencegahan dan perawatan, kata Yayasan Jack Ma.
Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba sekaligus orang terkaya di China, Jack Ma, menyumbangkan dana sebesar 100 juta yuan atau Rp196 miliar lewat yayasan miliknya untuk membantu penelitian menemukan vaksin untuk virus corona Wuhan.
Jack Ma memberikan dana USD 5,8 juta atau Rp79 miliar untuk dua lembaga peneliti pemerintah China, kata pernyataan dari sebuah akun media sosial Yayasan Jack Ma, seperti dilansir laman CNN, Kamis (30/1).
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
Dana sisanya diserahkan untuk mendukung tindakan pencegahan dan perawatan, kata Yayasan Jack Ma.
Pengumuman sumbangan dana itu disampaikan menyusul Sabtu lalu Alibaba menyiapkan dana sebesar Rp 1,96 triliun untuk membeli perlengkapan medis yang akan dikirimkan ke Wuhan dan Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus corona.
Alibaba juga menawarkan bantuan kecerdasan buatan (AI) bagi lembaga peneliti untuk mendukung penemuan vaksin virus corona.
Harian pemerintah, China Daily mengatakan Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi China yang menyumbangkan dana untuk mengatasi wabah virus corona.
Perusahaan teknologi lain yang ikut menyumbangkan dana di antaranya Huawei, Tencent, BIDU, pemilik TikTok ByteDance dan perusahaan pengiriman makanan, Meituan-Dianping.
Sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat dan China kini tengah berpacu dengan waktu menemukan vaksin virus corona.
(mdk/pan)