Jam Berapa Sekarang di Bulan?
Kebutuhan untuk menyeragamkan sistem waktu di Bulan semakin menguat sehingga ilmuwan berencana membuat sistem navigasi satelit global untuk Bulan (GNSS), mirip seperti GPS di Bumi.
Berbagai Badan Antariksa dunia dan perusahaan swasta kini makin gencar berlomba-lomba ingin mengeksplorasi Bulan, termasuk mendirikan pangkalan permanen di Bulan. Seiring tren itu ilmuwan berupaya menjawab pertanyaan paling mendasar terkait eksplorasi tersebut: jam berapa sekarang di Bulan?
Menurut jurnal ilmiah Nature, setiap misi luar angkasa menuju Bulan selama ini memakai patokan waktu yang terkait koordinat waktu universal (UTC)--sebelumnya disebut sebagai Greenwich Mean Time (GMT)--di Bumi, tapi metode ini secara relatif kurang akurat dan tidak bisa menyinkronkan waktu ketika mengerjakan sesuatu berbarengan di Bulan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana penelitian tentang selada berbahaya di luar angkasa dilakukan? Mengutip ScienceAlert, Selasa (6/2), berdasarkan penelitian Universitas Delaware, Amerika Serikat (AS), tanaman berdaun seperti selada dan bayam di luar angkasa bisa menimbulkan bakteri.
Kebutuhan untuk menyeragamkan sistem waktu di Bulan semakin menguat sehingga ilmuwan berencana membuat sistem navigasi satelit global untuk Bulan (GNSS), mirip seperti GPS di Bumi.
Sistem GNSS, serupa dengan GPS di Bumi, penting untuk melacak lokasi dari beberapa pesawat luar angkasa yang beroperasi bersama di permukaan Bulan.
Sejumlah Badan Antariksa berencana memasang GNSS sekitar tahun 2030 dan Badan Antariksa Eropa (ESA) menyepakati sebuah proyek yang disebut Moonlight dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga melakukan proyek yang sama bernama Sistem Navigasi dan Siaran Komunikasi Bulan.
Di masa lalu misi ke Bulan bergantung pada sinyal radio yang dikirimkan ke antena besar di Bumi untuk menentukan lokasi. Namun dengan makin banyaknya misi ke Bulan dalam beberapa tahun ke depan, metode ini tidak akan lagi memadai.
Menentukan sistem waktu yang seragam untuk Bulan bukan perkara mudah. Meski definisi satu detik itu sama di mana pun, teori relativitas menyatakan detak jam menjadi lebih lambat di lingkungan dengan gravitasi yang lebih kuat.
Tarikan gravitasi di Bulan lebih lemah dibanding di Bumi. Ini artinya, bagi pengamat di Bumi, satu jam di Bulan akan bergerak lebih cepat dibanding satu jam di planet kita.
Menurut insinyur antariksa Cheryl Gramling, jam bulan sebenarnya akan bertambah sekitar lima puluh enam mikrodetik selama dua puluh empat jam.
Selain itu, kecepatan waktu jam di permukaan Bulan bergantung pada posisi di mana di permukaan Bulan. Kondisi ini terjadi karena adanya rotasi Bulan.
Untuk menentukan standar waktu Bulan, setidaknya tiga jam induk harus dipasang. Hasil perhitungan waktu dari jam induk ini nantinya bisa digunakan untuk menentukan waktu yang lebih akurat menggunakan algoritma. Proses ini akan penuh tantangan karena melibatkan banyak faktor seperti rotasi Bulan dan gaya gravitasi.
Para ahli juga harus menentukan bagaimana satu hari di Bulan didefinisikan. Perhitungan ini harus berdasarkan berapa lama waktu antara dua siang atau malam.
(mdk/pan)