Janji Kekasih Demonstran Myanmar, "Saya akan Tetap Berjuang Agar Revolusi Ini Menang"
Mya Thwate Thwate Khaing, perempuan muda ini menjadi korban pertama kebrutalan aparat Myanmar. Dia tewas karena luka tembak saat dia berunjuk rasa di Naypyidaw. Kekasihnya, Hein Yar Zar berjanji akan melanjutkan perjuangan kekasihnya, menentang kudeta dan melawan junta militer yang kejam.
Hein Yar Zar meringis saat seniman tato menggores tinta di dadanya, membentuk gambar yang mengingatkannya pada cinta pertamanya, seorang demonstran muda yang kematiannya telah menjadi simbol perlawanan terhadap junta Myanmar.
Mya Thwate Thwate Khaing ditembak di kepala saat berunjuk rasa di ibu kota negara, Naypyidaw. Dia menjadi korban tewas pertama akibat kebrutalan aparat pada 19 Februari setelah 10 hari dirawat di rumah sakit.
-
Bagaimana militer Myanmar menanggapi Pemberontakan 8888? Meskipun aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, tanggapan dari pihak militer sangat brutal. Pasukan bersenjata dikerahkan untuk menekan demonstrasi dengan kekerasan, menembaki para demonstran tanpa pandang bulu.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
Bagi Hein Yar Zar (21), akhir hidup tragis kekasihnya membuatnya berjanji untuk tetap berunjuk rasa, bahkan saat dia masih dalam keadaan berduka.
“Kami punya banyak rencana untuk tahun ini. Dia meninggal menjelang ulang tahunnya,” ujarnya kepada AFP, dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/3).
“Saya punya tato fotonya karena saya merindukannya – ini sebuah kenangan bagi kami.”
Dua hari setelah ditembak, Mya Thwate Thwate Khaing menginjak usia 20 tahun saat dia tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit - gambar yang dibagikan oleh para demonstran anti-kudeta saat mereka berunjuk rasa di jalanan.
Beberapa hari kemudian, spanduk sepanjang 15 meter mengilustrasikan saat dia ditembak digantung di atas jembatan di Yangon, sementara beberapa pengunjuk rasa menyebutnya sebagai seorang “martir”.
Kematiannya memicu kecaman global terhadap junta, dengan sejumlah negara menjatuhkan sanksi terhadap para jenderal yang memimpin kudeta.
“Tak ada yang seperti dia,” kata Hein Yar Zar.
Dia menunjukkan tato yang doa buat beberapa tahun lalu di lengannya bertuliskan "Together forever" – pengingat optimisme pemuda.
Saya akan tetap berjuang
Pada 9 Februari, pasangan tersebut berada di garda depan unjuk rasa masif di Naypyidaw, kemudian terpisah karena ramainya massa.
“Saya kirim pesan ke dia, ‘Tolong telepon balik,’ karena saya tak punya pulsa di ponsel saya tapi dia enggak telepon,” ujarnya, yang kemudian mendengar pacarnya ditembak dari saudara perempuan Mya Thwate Thwate Khaing.
“Saya berada di sampingnya di rumah sakit dan saya berdoa setiap hari dia akan sembuh.”
Awalnya militer mengatakan sedang menyelidiki kematiannya, tapi media pemerintah kemudian melaporkan otopsi jasadnya menunjukkan peluru tidak ditembakkan polisi.
Sejak kematian kekasihnya, hidup Hein dipenuhi kesedihan, kemarahan, dan ketetapan hati. Menunjukkan tato sebelumnya bertuliskan "17.11.2015", menandakan hari pertama mereka jadian lima tahun lalu – dia berjanji tak akan pernah melupakan Mya Thwate.
“Dia mengorbankan hidupnya untuk revolusi ini – sebagai pacarnya, saya akan tetap melakukan itu untuknya,” ujarnya.
“Saya akan tetap berjuang agar revolusi ini menang.”
(mdk/pan)