Jaringan prostitusi dunia ditangkap di Malaysia, ada dari Indonesia
Jaringan prostitusi dunia ditangkap di Malaysia. Dari hasil penggerebekan, ditangkap 16 perempuan Uzbekistan, seorang warga negara Indonesia, dan dua orang Vietnam yang berusia antara 17 hingga 38 tahun. Tiga orang Malaysia juga ditangkap, diduga sebagai mucikari.
Petugas imigrasi Malaysia menyerbu apartemen keamanan tinggi di George Town, Malaysia. Dalam razia tersebut, otoritas menemukan jaringan prostitusi internasional.
Dari penggerebekan tersebut, ditahan 16 perempuan Uzbekistan, seorang warga negara Indonesia, dan dua orang Vietnam yang berusia antara 17 hingga 38 tahun.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Siapa yang sering mengalami peradangan prostat? Pada pria dengan rentang usia 30–40 tahun, masalah umum yang sering dihadapi terkait dengan prostat adalah prostatitis, yang merupakan kondisi peradangan pada prostat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa suami Dastia Prajak? Dilansir dari akun Instagram pribadinya, ia diketahui menikah dengan seorang pria bernama Dimas.
Dikutip dari laman Asia One, Sabtu (11/2), tiga orang lokal diduga mucikari ikut ditangkap.
Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia Datuk Seri Mustafar Ali menyebutkan sindikat ini memang mengambil tempat di apartemen dengan keamanan tingkat tinggi.
"Sindikat ini bersembunyi di apartemen dengan keamanan yang ketat, tujuannya agar tidak gampang tertangkap karena kebijakan dari apartemen yang sangat ketat pengamanannya terhadap pengunjung," ujarnya.
Mustafar menambahkan, pihaknya yakin lingkaran prostitusi ini sudah berjalan selama dua bulan. Untuk menawarkan layanan seks, mereka memakai aplikasi media sosial WeChat.
Dari hasil pemeriksaan, beberapa perempuan itu masuk dengan visa liburan. Sementara ada juga yang masuk secara ilegal, karena tidak ditemukannya dokumen tinggal dan bekerja di Negeri Jiran tersebut.
"Kami telah mengambil semua warga asing di tahanan, sambil terus menyelidiki kasus ini," tuturnya.
Mustafar menyebutkan, pelanggan membayar sekitar 240 ringgit (setara Rp 720 ribu) untuk wanita Asia dan 350 ringgit untuk perempuan Uzbekistan.
Pihak berwenang juga menyita dua mobil Mercedes Benz dan Proton Exora saat penggerebekan terjadi.
Semua tersangka diselidiki karena tak hanya melanggar peraturan imigrasi, tapi juga diduga terlibat perdagangan manusia.
Baca juga:
Di bawah tekanan pacar gelap, ibu satu anak nekat layani threesome
Paksa istri berhubungan dengan 4 pria sekaligus, Ch dibekuk polisi
Polisi bekuk penjual wanita Ceko jadi PSK di Inggris
32 PSK dari Uzbek, Maroko, Rusia & Vietnam ditangkap imigrasi
Warga miskin di Jerman bakal nikmati jasa PSK gratis
Puluhan pelacur muda asal Uzbekistan terjaring petugas Imigrasi