Jelang G20, China larang hotel terima tamu dari 5 negara muslim
Kebijakan diskriminatif ini menimpa warga Pakistan, Irak, Suriah, Turki, dan Afghanistan
Kepolisian China menerbitkan larangan bagi pengelola hotel di kawasan Guangzhou agar tidak menerima tamu khusus dari lima negara mayoritas muslim. Warga negara yang dianggap berisiko tinggi berasal dari Pakistan, Turki, Afghanistan, Suriah, dan Irak.
Alasan kebijakan diskriminatif itu diduga terkait upaya pengamanan pertemuan G20 yang akan digelar di Kota Hangzhou pada 4-5 September mendatang.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Apa yang dituduhkan oleh Kementerian Keamanan Negara China? Kementerian Keamanan Negara mengatakan beberapa negara telah menargetkan penduduk China karena “motif tersembunyi.”
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Bagaimana tanggapan Taiwan terhadap tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. "China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama," ujarnya.
-
Kapan roket China akan diluncurkan? China memiliki rencana untuk meluncurkan dua roket yang dapat digunakan kembali di 2025 dan 2026 sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
-
Apa yang dimaksud dengan "kufur" dalam konteks Islam? Kufur adalah sikap yang harus dihindari dalam Islam. Iman kepada Allah adalah pondasi utama yang harus dimiliki oleh setiap muslim.
Channel News Asia melaporkan, Sabtu (27/8), imbauan polisi agar hotel tidak menerima tamu dari lima negara khusus berlaku sejak pekan lalu hingga awal 10 September. "Kami tidak mendapat penjelasan memadai kenapa hanya tamu dari lima negara itu yang harus ditolak," kata seorang resepsionis di Guangzhou.
Imbauan polisi ini terutama ditujukan pada pengelola hotel-hotel kelas melati yang ongkosnya murah. Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Beijing membantah menerbitkan instruksi khusus terkait warga lima negara berisiko.
"Tidak ada perintah resmi yang pernah dikeluarkan terkait kebijakan seperti itu," kata Lu Kang, juru bicara kementerian Luar Negeri China.
Diduga, imbauan ini inisiatif Kepolisian Guangzhou sendiri. Pihak kepolisian setempat menolak berkomentar pada wartawan.
Selain mencurigai tamu asing dari negara muslim, Kepolisian Tiongkok mengetatkan pengamanan di Provinsi Xinjiang, wilayah yang dihuni jutaan warga muslim dari etnis Uighur. Radio Free Asia melaporkan bila restoran-restoran halal dikelola warga Uighur diminta tutup selama KTT G20 berlangsung.
Baca juga:
Mengharukan, pria muslim China berhaji naik sepeda 8.150 km
Presiden China sebut umat muslim berisiko terinfiltrasi paham teror
Menengok kekhusyukan muslim di China laksanakan tarawih
Pemerintah China masih larang muslim Xinjiang berpuasa di Ramadan
China larang muslim ibadah, harus patuh pada ateisme Marxis
Cuma nonton film religi, pria muslim Uighur dipenjara China 7 tahun
Kekhusyukan muslim minoritas China Salat Id di masjid mirip kuil
Ini alasan pemerintah China membenci muslim Uighur