Jurnalis Palestina Diusulkan Jadi Penerima Nobel
Komite Nobel akan mengumumkan peraih Nobel Perdamaian pada Oktober mendatang.
Jurnalis foto Palestina, Motaz Azaiza diusulkan menjadi penerima Nobel Perdamaian 2024 karena kontribusinya meliput perang genosida Israel di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Motaz di akun X-nya pada Jumat.
"Saya dinominasikan untuk Nobel Perdamaian 2024 "karena memberikan pencerahan kepada dunia tentang kekejaman di Gaza". Doakan saya dan saya harap masyarakat saya mendapatkan perdamaian SEKARANG. Free Palestina," tulis Motaz, dikutip dari The Peninsula Qatar, Senin (26/8).
- Pemenang Nobel Sastra, Penerbit dan Penulis Dunia Boikot Israel, Tolak Kerjasama dengan Lembaga Kebudayaan Negara Penjajah
- Organisasi Penyintas Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki Menang Nobel Perdamaian 2024
- Dua Ilmuwan Ini Dianugerahi Nobel Fisika 2024, Kantongi Hadiah Fantastis
- Penemuan Besar yang Belum Mendapatkan Nobel Prize, Padahal Bermanfaat Bagi Manusia
Motaz tidak menyebut siapa pihak atau organisasi yang mengusulkannya menjadi peraih Nobel Perdamaian ini.
Sebelum perang genosida Israel berlangsung di Gaza, Motaz biasanya membagikan video tentang keindahan negaranya, juga tradisi dan kehidupan sehari-hari warga Palestina. Namun setelah Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023, Motaz mendokumentasikan kekejaman Israel dan penderitaan warga Gaza akibat kebrutalan pasukan penjajah.
Pada Oktober 2023, 15 anggota keluarganya terbunuh dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Deir Al-Balah.
Tiga Jurnalis Lain
Dia memiliki 17,8 juta pengikut di Instagram, 1 juta pengikut di X, dan lebih dari 500.000 pengikut di Facebook.
Motaz lahir di Deir al-Balah, Jalur Gaza dan lulus dari Universitas Al-Azhar di Gaza pada 2021. Dia kemudian bekerja sebagai kameramen untuk ABC News dan menjadi relawan untuk Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina. Dia juga dipekerjakan UNRWA untuk mendokumentasikan peristiwa di Gaza.
Tidak hanya Motaz, namun tiga jurnalis Palestina lainnya yaitu Wael Al-Dahdouh, Hind Al-Khoudary, dan Bisan Odeh dinominasikan untuk Nobel Perdamaian 2024, menurut Global Eye News di X.