"Kapal Induk Alien Ada di Tata Surya Kita, Sedang Mengawasi Bumi"
Draft makalah dari seorang ilmuwan Harvard dan kepala kantor urusan UFO Pentagon menyebut tentang gagasan kapal induk alien kemungkinan berada di sistem tata surya kita dan kapal itu mengirimkan pesawat kecilnya untuk menjelajahi planet-planet di dalam tata surya.
Sebuah draft makalah dari seorang ilmuwan Harvard dan kepala kantor urusan UFO Pentagon menyebut tentang gagasan kapal induk alien kemungkinan berada di sistem tata surya kita dan kapal itu mengirimkan pesawat kecilnya untuk menjelajahi planet-planet di dalam tata surya.
Dalam makalahnya, kedua orang itu mengatakan kapal-kapal luar angka yang dikirimkan kapal induk alien itu bisa mengumpulkan informasi dan mengirimkannya ke kapal induk, sama seperti manusia meluncurkan kapal luar angkasa untuk menjelajahi planet.
-
Dimana alien mungkin tinggal? Meskipun konsep tentang UFO dan piring terbang sering diidentikkan dengan fiksi ilmiah, realitasnya mungkin jauh berbeda.
-
Warna apa yang diprediksi para ilmuwan akan dimiliki alien? Mengutip Live Science, Selasa (11/6), penelitian menunjukkan bahwa alien mungkin memiliki warna merah, biru, atau hijau untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang ekstrem. Mereka mungkin memiliki pigmen atau protein yang menyerap sinar UV, sehingga membuat mereka bersinar dalam warna yang aman.
-
Bagaimana alien bisa bepergian ke luar angkasa? Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
-
Dimana tengkorak yang berbentuk mirip alien ditemukan? Ketiga tengkorak ini ditemukan di lubang pemakaman situs arkeologis Hermanov di Kroasia pada tahun 2013.
-
Di mana alien yang dimaksud di penelitian ini diyakini bersembunyi? Mereka mungkin bersembunyi di gunung berapi atau jauh di bawah laut.
-
Bagaimana ilmuwan mempelajari cara berkomunikasi dengan alien dengan mempelajari paus bungkuk? Mirip dengan cara tim astronot mempraktikkan misi ke Mars atau bulan di Bumi, tim Whale-SETI mempelajari cara paus bungkuk berkomunikasi untuk meningkatkan kemampuan mengenali dan memahami sinyal dari luar angkasa.
Astronom dari Universitas Harvard bernama Avi Loeb dan direktur All-domain Anomaly Resolution Office Pentagon, Sean M Kirkpatrick, yang didirikan pada Juli 2022 oleh Departemen Pertahanan ditugaskan untuk mendeteksi dan mempelajari "objek yang menarik perhatian".
Mereka kemudian merilis draft makalah itu pada 7 Maret lalu. Dokumen itu memang bukan resmi dari Pentagon tapi dibuat bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan belum dikaji oleh sesama ahli.
Kapal luar angkasa alien
Loeb dikenal karena penelitiannya tentang 'Oumuamua - makhluk antarbintang dari luar tata surya. Para astronom pertama kali mendeteksi objek berbentuk cerutu pada tahun 2017 dan awalnya mengira itu adalah komet. Namun, bentuknya yang memanjang, tidak adanya koma (awan gas yang melingkupi komet), dan fakta bahwa ia bergerak cepat menjauhi matahari menimbulkan pertanyaan tentang teori komet. Loeb malah mengusulkan 'Oumuamua adalah kapal luar angkasa alien.
Enam bulan sebelum 'Oumuamua mendekati Bumi, sebuah meteor interstellar kecil dengan ukuran sekitar 1 meter menabrak Bumi. Meteor ini, IM2, tidak berhubungan dengan 'Oumuamua, tetapi hal ini membuat Loeb berpikir.
Peristiwa "kebetulan" itu membuat Loeb mempertimbangkan kemungkinan bahwa objek interstellar buatan dapat menjadi kapal induk yang melepaskan banyak kapal kecil selama melintasi dekat Bumi, sebuah konstruksi operasional yang tidak terlalu berbeda dari misi NASA," kata Loeb kepada Live Science dalam sebuah surel.
"Kapal-kapal kecil seperti bunga dandelion itu dapat dipisahkan dari kapal induknya melalui pengaruh gravitasi pasang-surut Matahari atau kemampuan manuver kapal tersebut.
Menuai kritik
Kapal-kapal kecil itu bisa mencapai Bumi untuk eksplorasi tanpa terdeteksi oleh para astronom karena kemungkinan ukurannya terlalu kecil untuk memantulkan cukup sinar matahari sehingga tidak terdeteksi oleh teleskop survei.
Sejak pertama kali mengusulkan 'Oumuamua adalah kapal luar angkasa alien, Loeb telah menuai kritik dari komunitas ilmiah. Artikel Perspektif yang diterbitkan di Nature Astronomy pada tahun 2019 mengatakan gagasan bahwa 'Oumuamua dikirim ke Bumi dengan sengaja adalah "provokatif" dan "tanpa dasar".
Pada tahun 2021, sebuah surat yang diterbitkan di jurnal Astronomy & Astrophysics menolak gagasan itu atas alasan ketidakpraktisan logistik dari perjalanan antarbintang:
"Dengan mempertimbangkan skala waktu kosmologis yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan antar bintang, kami menyimpulkan bahwa tidak mungkin 'Oumuamua dikirim oleh peradaban asing dan lebih mungkin bahwa itu hanya sebuah batu dengan bentuk yang tidak biasa yang secara kebetulan masuk ke dalam tata surya."
(mdk/pan)