Kementerian Luar Negeri Pastikan Diplomat Indonesia Selamat dan Aman Setelah Diserang Bom di Pakistan
Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Sekelompok diplomat dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menjadi sasaran serangan bom di Pakistan, Minggu (22/9). Menurut laporan pihak berwenang setempat, satu anggota kepolisian tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Konvoi diplomat tersebut sedang dalam perjalanan menuju lokasi wisata di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan dan dikenal sebagai tempat beroperasinya kelompok militan, termasuk Taliban di Pakistan.
- Tak Hanya Indonesia, Deretan Negara Ini Keluarkan Travel Warning ke Korea Meski Status Darurat Militer Telah Dicabut
- Indonesia Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi Setelah Berjuang 15 Tahun
- Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pejabat Tinggi dari Laos Sampai Rusia Tiba di Indonesia
- Menhan Prabowo Terima Dubes AS di Kemhan, Bahas Apa?
Dilansir AP pada Senin (23/9), ledakan itu terjadi di kawasan wisata dan stasiun perbukitan Malam Jabba, salah satu dari dua resor ski yang ada di Pakistan, berjarak sekitar 250 km dari Peshawar.
Petugas polisi Javed Khan mengungkapkan, para diplomat dalam rombongan tersebut berasal dari Indonesia, Portugal, Kazakhstan, Bosnia dan Herzegovina, Zimbabwe, Rwanda, Turkmenistan, Vietnam, Iran, Rusia, dan Tajikistan.
"Mereka berada di daerah itu atas undangan kamar dagang dan industri setempat," jelas Khan.
Kementerian Luar Negeri Pakistan juga telah mengonfirmasi insiden ini.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga polisi yang meninggal. Kami menghargai dedikasi petugas penegak hukum kami yang berani menghadapi ancaman teroris," ungkap kementerian tersebut.
Kondisi Diplomat Indonesia
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan diplomat Indonesia selamat dari insiden tersebut.
"Dalam rombongan korps diplomatik itu juga hadir Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad," kata Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com pada Senin (23/9).
"KUAI KBRI Islamabad dan seluruh anggota rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat."
Rolliansyah menyatakan, saat ini terdapat 1.200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Pakistan. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar atau WNI yang telah menikah dengan warga lokal.
"Indonesia, melalui KBRI Islamabad, akan terus berkolaborasi dengan pihak berwenang Pakistan untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di negara tersebut," tambahnya.
KBRI Islamabad juga mengimbau agar WNI tetap memantau perkembangan situasi dengan cermat, mengingat banyaknya informasi palsu yang beredar di berbagai media.