Kerajaan Arab Saudi Ungkap Kondisi Raja Salman Usai Jalani Pemeriksaan Infeksi Paru-Paru
Raja berusia 88 tahun itu menderita infeksi paru-paru dan menjalani pemeriksaan dua hari lalu.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz mengalami infeksi paru-paru dan menjalani serangkaian tes medis pada Minggu (6/10) malam. Informasi mengenai kondisi kesehatan raja berusia 88 tahun ini disampaikan Pengadilan Kerajaan.
Beberapa hari setelahnya, Pengadilan Kerajaan memberikan kabar terbaru bahwa tes medis tersebut telah selesai dilakukan.
- Arab Saudi Eksekusi 213 Tahanan Dalam 10 Bulan, Cetak Rekor Dibanding Tahun-Tahun Sebelumnya
- Menelusuri Asal Usul Raja Salman, Disebut Keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
- Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis karena Infeksi Paru-paru
- Dapat Undangan dari Raja Salman, Sri Mulyani Pamit Berangkat Haji
"Raja Salman telah menyelesaikan tes untuk radang paru-paru dan kini telah pulih," jelas pernyataan Pengadilan Kerajaan Arab Saudi yang rilis media pemerintah dan dilansir AFP, Kamis (10/10).
Pengumuman ini disampaikan tiga hari setelah pengadilan menginformasikan Raja Salman mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes sesuai rekomendasi klinik kerajaan.
Pengadilan Kerajaan pertama kali mengungkapkan Raja Salman menderita penyakit paru-paru dengan gejala lain seperti demam tinggi dan nyeri sendi pada Mei lalu. Saat itu, Raja Salman menjalani perawatan dengan antibiotik dan segera diumumkan kondisinya membaik.
Raja Salman dinobatkan sebagai raja sejak tahun 2015. Pada 2017, dia menetapkan putrnya, Pangeran Muhammad bin Salman sebagai putra mahkota dan calon penggantinya. Arab Saudi, yang merupakan eksportir minyak terbesar di dunia, telah berupaya selama bertahun-tahun untuk mengatasi spekulasi mengenai kesehatan Raja Salman.
Pada Selasa (9/10), Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) "memberikan jaminan kepada semua pihak" mengenai kesehatan ayahnya selama rapat kabinet, menurut laporan media pemerintah. Terakhir kali Raja Salman memimpin rapat kabinet pada 24 September