Kesalnya Warga Shanghai karena Rumah Mereka Dipagari Tinggi Tanpa Alasan
Pemerintah Shanghai memasang pagar untuk membatasi pergerakan warga, upaya terbaru memerangi wabah Covid.
Pemerintah Shanghai memasang pagar untuk membatasi pergerakan warga, upaya terbaru memerangi wabah Covid.
Pagar hijau berdiri di depan rumah warga tanpa pemberitahuan. Seorang warga menyampaikan kepada BBC, tiba-tiba ada pagar hijau di depan rumahnya tiga hari lalu tanpa pemberitahuan.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana para peneliti meneliti celah-celah misterius di Tembok Besar China? Salah satu bagian penelitian ialah memetakan lengkungan tersebut menggunakan citra satelit dari Google, Bing, sistem informasi geografis (GIS), dan citra, gambar mata-mata Amerika Serikat dari tahun 1960-an, atlas China, dan peta Soviet.
-
Apa yang membantu menjaga Tembok Besar China tetap utuh? Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa “biocrusts” ini sebenarnya membantu menjaga Tembok Besar tetap utuh.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan pada Tembok Besar China? Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Desember di jurnal Science Advances mengungkapkan, peneliti sedang mencari cara terbaik untuk melindungi Tembok Besar China dari angin dan erosi. Mereka mencatat struktur tersebut "sebagian besar dihuni oleh biocrust."
Sebanyak 25 juta penduduk Shanghai berada di bawah lockdown ketat sejak infeksi Covid melonjak di kota itu.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan petugas dengan APD menyegel pintu masuk di blok permukiman warga dan menutup jalan dengan pagar hijau.
Pagar setinggi 2 meter itu dipasang di sekitar bangunan yang dikategorikan "kawasan tertutup" di mana sedikitnya satu orang dites positif Covid-19.
Setiap orang yang tinggal di "kawasan tertutup" itu dilarang keluar rumah, walaupun mereka tidak terinfeksi virus corona.
Dikutip dari BBC, Senin (25/4), belum jelas alasan pemerintah memasang pagar tersebut.
Pemberitahuan pemerintah lokal tertanggal 23 April yang dibagikan online menyatakan pihaknya menerapkan "karantina ketat" di beberapa wilayah.
BBC belum bisa memverifikasi foto-foto yang bermunculan di media sosial, tapi sempat mewawancarai warga negara asing yang tinggal di Shanghai. WNA yang meminta tak disebutkan namanya ini mengatakan pagar hijau berdiri di komplek tempat tinggalnya tiga hari lalu.
Gerbang utama ke tempat tinggalnya digembok tiga pekan lalu setelah seorang tetangganya positif Covid. Tapi pada Kamis pekerja memasang pagar baru tanpa pemberitahuan.
"Ada koridor panjang di komplek pemukiman kami, dan dalam koridor panjang itu mereka memasang pagar hijau lain tiga hari lalu," ujarnya melalui telepon.
"Tidak ada yang menjelaskan kepada kami alasan pemasangan pagar itu."
"Tidak ada yang bisa keluar," lanjutnya.
"Saya merasa tak bisa apa-apa. Anda tidak tahu kapan lockdown akan berakhir."
"Kalau wilayah Anda dipagari, bagaimana kalau terjadi kebakaran? Menurut saya tidak ada orang waras yang bisa menyegel rumah orang."
Ketika pejabat kota Shanghai sibuk memasang pagar, pejabat lainnya berusaha memblokir video yang menyoroti dampak lockdown yang beredar di media sosial.
Salah satu video yang beredar mengkritik kekurangan pasokan makanan dan mengeluhkan kondisi medis.
"Kami belum makan selama berhari-hari," kata salah satu warga dalam video itu berdurasi enam menit itu.
Kritik masyarakat terhadap kebijakan pemerintah terbilang langka di China. Tapi dalam beberapa pekan terakhir, beberapa warga Shanghai melontarkan kritik di media sosial, termasuk lambannya pemerintah menyalurkan bantuan makanan seperti sayur, daging, dan telur.
Pemerintah Shanghai juga memasang alarm elektronik di pintu-pintu rumah warga untuk mencegah mereka yang terinfeksi virus keluar rumah. Pemerintah juga memerintahkan semua pasien yang terinfeksi dan kontak terdekat mereka dibawa ke fasilitas karantina pemerintah.
Shanghai melaporkan rekor 39 kasus kematian Covid pada Minggu, selain 21.000 lebih infeksi baru.
(mdk/pan)