Kombinasi Dua Varian Virus Corona Muncul di AS, Hasilnya Jadi Lebih "Tangguh"
Ketika virus itu semakin menyebar dan membentuk keragaman genetika yang lebih besar, muncul kekhawatiran bahwa peristiwa rekombinasi tersebut dapat menjadi lebih kentara dan menghasilkan subvarian yang membawa karakteristik mengkhawatirkan.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi sebuah varian COVID-19 "persisten" di Amerika Serikat yang muncul setelah dua varian berbeda virus corona menyatu dan berbagi karakteristik, surat kabar The Independent melaporkan.
Setelah menganalisis urutan genetik sebuah varian yang disebut B1628, peneliti dari Universitas Oxford menyimpulkan bahwa varian itu muncul setelah terjadi rekombinasi antara dua varian berbeda, yakni B1631 dan B1634.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Ketika virus itu semakin menyebar dan membentuk keragaman genetika yang lebih besar, muncul kekhawatiran bahwa peristiwa rekombinasi tersebut dapat menjadi lebih kentara dan menghasilkan subvarian yang membawa karakteristik mengkhawatirkan, menurut surat kabar itu.
Kejadian rekombinasi "jelas menimbulkan kekhawatiran" dan memiliki "potensi untuk menjadi sumber varian super yang baru", kata Profesor Lawrence Young, ahli virologi dari Universitas Warwick seperti yang dikutip harian tersebut.
Baca juga:
Pakar Penyakit Menular AS: Warga yang Sudah Divaksin Harus Disuntik Booster Covid-19
AS Keluarkan Peringatan Covid-19 Agar Warga Hindari Kunjungan ke Denmark dan Jerman
Kenya Larang Warga Belum Divaksin Masuk Restoran dan Kendaraan Umum
PM Belanda Sebut Para Perusuh “Idiot” Setelah Demo Tolak Pembatasan Covid Rusuh
Selandia Baru Cabut Pembatasan dan Mulai Hidup Berdampingan dengan Virus Corona
Korea Selatan Buka Kembali Sekolah dengan Kapasitas Penuh di Setiap Kelas