Korban tewas AirAsia QZ8501 ditemukan sedang bergandengan tangan
Hingga berita ini diturunkan tiga jenazah lagi ditemukan, satu di antaranya berpakaian pramugari.
Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sejauh ini sudah menemukan tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Tiga di antara korban terlihat sedang dalam keadaan bergandengan tangan.
Letnan Tri Wibowo, ko-pilot pesawat Hercules C130 yang kemarin pertama kali melihat serpihan pesawat berpenumpang 162 orang itu mengungkapkan temuannya.
"Ada tujuh hingga delapan korban. Tiga di antaranya bergandengan tangan," kata dia, seperti dilansir koran the Daily Mail, Rabu (31/12).
Hingga berita ini diturunkan tiga jenazah lagi ditemukan, satu di antaranya berpakaian pramugari.
"Yang satu perempuan ini berpakaian pramugari," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo saat memberi keterangan pers di Jakarta.
Setelah hilang selama tiga hari, kemarin akhirnya tim Basarnas menemukan serpihan dan jenazah yang sudah dipastikan berasal dari AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura. Penemuan itu berada pada jarak 190 km dari Pangkalan Bun, atau sepuluh km dari titik hilangnya pesawat Air Asia.
Baca juga:
Kotak hitam QZ 8501 diduga masih berada di bagian pesawat
Evakuasi penumpang AirAsia, pasukan katak selami Pangkalanbun
Teliti serpihan AirAsia, KNKT buka posko di Pangkalanbun
Berapa lama manusia bertahan di air jika pesawat jatuh di laut?
Angkat topi kerja keras Basarnas temukan AirAsia dalam tiga hari
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.