Lagi, Perempuan Dalit di India Meninggal Setelah Jadi Korban Pemerkosaan Massal
Kasus pemerkosaan massal kembali menimpa perempuan dari kasta Dalit di India. Korban meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit. Kasus terbaru ini terjadi selang beberapa hari setelah seorang gadis Dalit di negara bagian Uttar Pradesh meninggal dunia setelah diperkosa massal.
Seorang perempuan dari kasta Dalit di India meninggal dunia setelah jadi korban pemerkosaan massal. Hal ini disampaikan polisi pada Kamis (1/10), beberapa hari setelah kematian seorang gadis remaja dari kasta yang sama setelah jadi korban pemerkosaan sekelompok pria dari kasta yang lebih tinggi yang memicu kemarahan publik.
Perempuan 22 tahun yang merupakan korban terbaru ini diperkosa dua pria pada Selasa dan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit, kata kepolisian di negara bagian Uttar Pradesh, dikutip dari The Straits Times, Jumat (2/10).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Ibu korban kepada saluran berita NDTV mengatakan putrinya dibawa ke rumah dan dilempar di depan rumahnya setelah serangan tersebut.
"Anak saya kesulitan berdiri atau berbicara," katanya.
Petugas polisi mengatakan dua pria ditangkap atas dakwaan pemerkosaan massal dan pembunuhan, menambahkan bahwa dua tersangka kemungkinan akan menjalani sidang jalur cepat, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Insiden ini terjadi di distrik Balrampur, sekitar 500 kilometer dari TKP pemerkosaan gadis Dalit lainnya yang berusia 19 tahun September kemarin.
Korban pertama ini lumpuh karena luka yang dideritanya dan dilarikan ke rumah sakit di New Delhi, 200 kilometer dari rumahnya dan meninggal pada Selasa kemarin. Dia menghilang pada 14 September pagi dan ditemukan dalam keadaan mengenaskan beberapa jam kemudian di dekat sawah keluarganya. Empat pria kemudian ditangkap atas dakwaan pemerkosaan massal dan pembunuhan.
Kematiannya memicu unjuk rasa di Delhi dan sekitar Uttar Pradesh. Bentrokan pun pecah antara massa unjuk rasa dan polisi. Kepolisian kemudian memberlakukan UU darurat di sekitar desa di mana pemerkosaan massal terjadi.
Pemimpin Oposisi Ditangkap
Pemimpin oposisi dari partai Kongres, Priyanka and Rahul Gandhi, ditangkap di Noida di pinggiran kota New Delhi saat mereka menuju rumah korban.
Partai Kongres dan partai lainnya mengkritik pemerintah Uttar Pradesh karena gagal melindungi perempuan, khususnya mereka yang berasal dari komunitas Dalit. Negara bagian itu telah melaporkan beberapa kasus pemerkosaan dalam beberapa bulan terakhir.
Tayangan televisi menampilkan Rahul Ghandi jatuh ke tanah saat sejumlah anggota polisi saling dorong dengan pendukungnya sebelum dua politikus itu dibawa dengan kendaraan. Mereka kemudian dibebaskan.
Partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) menuding saingannya mempolitisasi isu tersebut dan berjanji para pelaku akan dihukum sesuai UU.
200 juta suku Dalit India telah lama mengalami diskriminasi, dan para aktivis mengatakan serangan meningkat selama pandemi virus corona.
Tahun lalu, rata-rata 87 kasus pemerkosaan dilaporkan setiap hari, menurut data yang dirilis pada Selasa oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB), tapi diperkirakan jumlah lebih besar tak dilaporkan.