Marburg, Virus Mematikan dari Afrika
Marburg kemungkinan adanya importasi kasus virus Marburg di Indonesia rendah.
Marburg, Virus Mematikan dari Afrika
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan temuan sembilan kematian dan 16 kasus suspek Marburg di Provinsi Kie Ntem, Guinea Khatulistiwa, negara Afrika Bagian Tengah. Kementerian Kesehatan meminta masyarakat waspada terhadap penyakit Marburg.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marburg.
Pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait diminta untuk waspada terhadap virus Marburg.
-
Dimana mumi yang ditemukan di Marburg berasal? Mumi Marburg berasal dari budaya Arica di wilayah utara Chili.
-
Kapan mumi yang ditemukan di Marburg diperkirakan meninggal? Kematian terjadi antara tahun 996 dan 1147 M, sesuai dengan hasil penelitian radiokarbon.
-
Siapa yang ditemukan tewas akibat pembunuhan sadis pada mumi yang ditemukan di Marburg? Para peneliti menyimpulkan pada mumi Marburg, satu orang menyerang dengan pukulan keras ke kepala, sementara orang lain menikamnya di bagian punggung, saat korban berdiri atau jongkok.
-
Apa yang ditemukan di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman? Seorang pria yang sedang membangun rumah di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman menemukan prasasti batu dari abad ke-12, dengan ukiran bergambar seorang uskup Kristen yang berkunjung ke wilayah tersebut sekitar 800 tahun lalu.
-
Kapan Marietje meninggal? Marietje van Oordt alias Ellen Simpson meninggal pada 13 Maret 1974 pada usia 77 tahun.
-
Siapa saja yang dimakamkan di Makam Keramat Marongge? Berawal dari Tiga Prajurit Perempuan dari Kerajaan Mataram Mengutip laman Pemkab Sumedang, makam keramat ini bermula dari tiga prajurit perempuan asal kerajaan Mataram yang singgah di Sumedang.
Marburg (filovirus) merupakan salah satu virus paling mematikan dengan fatalitas mencapai 88%. Penyakit Marburg merupakan penyakit demam berdarah yang jarang terjadi. Virus ini satu family dengan virus ebola. Marburg menular lewat cairan tubuh langsung dari kelelawar atau primate. cription
Gejala Marburg mirip dengan penyakit lain seperti malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia.
Penderita juga akan mengalami mual muntah, diare, dan perdarahan.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan, belum ada vaksin Marburg yang tersedia di dunia. Saat ini, vaksin tersebut masih dalam pengembangan. Ada dua vaksin yang memasuki uji klinis fase 1 yakni vaksin strain Sabin dan vaksin Janssen.