Mayang Prasetyo bakal dimakamkan di Lampung

Alamat di paspornya Denpasar, tapi KTP-nya beralamat di Lampung.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Tatang Budi Utama Razak hari ini mengatakan jenazah Mayang Prasetyo, 27 tahun, korban mutilasi di Australia, akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung.

"Tim kami sedang bekerja karena alamat di paspornya adalah Denpasar tapi KTP-nya menyatakan dia berasal dari Lampung," kata Tatang Razak, seperti dilansir surat kabar Brisbane Times, Selasa (7/10).

Mayang, seorang model transgender yang bernama asli Febri Andriansyah, dibunuh pekan lalu di apartemennya di Teneriffe, Brisbane, Australia. Dia dimutilasi oleh suaminya Marcus Volke, 28 tahun, seorang koki bekerja di kapal pesiar. Volke kemudian memasak potongan tubuh Mayang di dapur apartemennya. Dia diyakini sudah tewas beberapa hari saat ditemukan polisi.

Setelah membunuh Mayang, Volke kabur dari apartemennya dan di dalam sebuah tong sampah besar di dekat apartemen dia menggorok lehernya sendiri.

Teman Mayang mengatakan, dia dan Volke menikah pada Agustus tahun lalu setelah bertemu di sebuah kapal pesiar tempat mereka bekerja.

Namun pernikahan mereka tidak diakui secara hukum lantaran Mayang adalah seorang perempuan hasil operasi transgender yang masih diakui sebagai pria.

Pasangan itu lalu tinggal di sebuah apartemen mewah di Teneriffe, beberapa pekan sebelum keduanya tewas.

Baca juga:
Suami Mayang sayang binatang dan tak suka kekerasan
BP3TKI tak pernah keluarkan izin kerja luar negeri pada Mayang
Sebut Mayang 'waria', koran Australia dikecam kaum LGBT
Paspor Mayang Prasetyo dikeluarkan di Imigrasi Denpasar
Mayang alias Febri tulang punggung keluarga