Media Australia: Bukti Baru Patahkan Teori Kebocoran Lab Sebagai Asal Usul Covid-19
Menurut artikel itu, studi tersebut didasarkan pada pemeriksaan pengurutan genetika secara teliti dari dua garis keturunan awal dari orang-orang yang terinfeksi pada akhir 2019 hingga awal 2020.
Sebuah studi baru memberikan bukti yang mematahkan teori COVID-19 bermula dari "kebocoran laboratorium", menurut laporan media Australia.
Laporan pracetak studi tersebut yang dirilis via internet "menyajikan bukti kuat yang mendukung teori 'limpahan alami'" asal mula COVID-19, dengan hasil "yang sulit disamakan dengan teori 'kebocoran lab'," kata Hamish McCallum, direktur Center for Planetary Health and Food Security di Universitas Griffith, dalam artikel The Conversation pada Jumat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Menurut artikel itu, studi tersebut didasarkan pada pemeriksaan pengurutan genetika secara teliti dari dua garis keturunan awal dari orang-orang yang terinfeksi pada akhir 2019 hingga awal 2020.
Kedua garis keturunan itu dibedakan oleh dua nukleotida di dua tempat utama yang berbeda dalam pengurutan gen.
"Seandainya terjadi peristiwa kebocoran laboratorium tunggal, pemisahan menjadi garis keturunan A dan B pasti sudah terjadi setelah kebocoran laboratorium," kata artikel tersebut, seperti dilansir laman Antara mengitp Xinhua, Sabtu (25/9).
"Oleh karenanya kami berharap dapat menemukan sejumlah substansi dari garis keturunan perantara, dengan garis keturunan nukleotida A berada di satu tempat dan garis keturunan nukleotida B berada di tempat lain."
"Namun, jika hampir semua pengurutan gen yang diperoleh dari manusia adalah murni garis keturunan A atau murni garis keturunan B, maka ini menunjukkan bahwa terdapat sedikitnya dua peristiwa limpahan berbeda, baik dari kelelawar langsung atau melalui inang perantara," kata artikel itu.
"Dan evolusi dari dua garis keturunan terjadi sebelum manusia terinfeksi."
"Karena itu, bukti genetik dengan sangat kuat memperlihatkan bahwa terdapat sedikitnya dua peristiwa limpahan berbeda pada populasi manusia," kata artikel tersebut.
Baca juga:
Ilmuwan China: Besar Kemungkinan Virus Corona Sudah Ada di AS Sejak September 2019
Penelitian: Hewan Ilama Bisa Jadi Senjata Rahasia Perangi Covid-19
CEO Moderna Nilai Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Tahun Depan
Dukun Sri Lanka Meninggal karena Covid Setelah Buat Ramuan Anti Virus Corona
Ahli Kesehatan Inggris: Penularan Covid-19 Tertinggi Terjadi Pada Anak-Anak
AS akan Sumbangkan Tambahan 500 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke Negara Miskin
Menteri Kesehatan Brasil Positif Covid-19 Saat Hadiri Sidang Umum PBB