Menancap di Batu Selama 1.300 Tahun, Pedang Legendaris Mirip Excalibur Ini Tiba-Tiba Hilang Misterius, Polisi Sampai Turun Tangan
Menancap di Batu Selama 1.300 Tahun, Pedang Legendaris Mirip Excalibur Ini Tiba-Tiba Hilang Misterius, Polisi Sampai Turun Tangan
Menancap di Batu Selama 1.300 Tahun, Pedang Legendaris Mirip Excalibur Ini Tiba-Tiba Hilang Misterius, Polisi Sampai Turun Tangan
-
Apa arti kata "Piliang" dalam bahasa Sanskerta? Jika digabungkan, Piliang berarti banyak dewa.
-
Apa yang istimewa dari pedang ini? Sinar-X juga menunjukkan bilahnya melengkung, yang membuat para peneliti berpikir bahwa kemungkinan besar pedang ini digunakan dalam pertempuran oleh seorang tentara Salib, karena pedang di daerah tersebut selama zaman Perang Salib sering kali memiliki bilah yang melengkung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana patung-patung perunggu ditemukan? Para arkeolog menggali pemandian air panas kuno di luar Siena, Italia, sejak tahun 2019.
-
Bagaimana patung-patung perunggu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air. Tampak sebuah tangan, siku, dan koin yang berkilauan dari dalam lumpur.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
Menancap di Batu Selama 1.300 Tahun, Pedang Legendaris Mirip Excalibur Ini Tiba-Tiba Hilang Misterius, Polisi Sampai Turun Tangan
Polisi Prancis kini tengah menyelidiki hilangnya Durandal, pedang yang terkait dengan mitologi mirip dengan Excalibur, pedang Raja Arthur dari Inggris yang terkenal, setelah hilang secara misterius dari desa Pyrenean, Rocamadour.
Pedang itu telah tertancap di sebuah batu tinggi selama sekitar 1.300 tahun.
Dalam sejarah Prancis, ksatria semi-legendaris, Roland, menggunakan Durandal, yang dikatakan tidak bisa dihancurkan dan paling tajam dari semua pedang.
Kisah Roland dengan pedangnya itu tercatat dalam puisi epik abad ke-11 "The Song of Roland," yang sekarang berada di Perpustakaan Bodleian Universitas Oxford, Inggris.
Puisi tersebut, referensi pertama yang diketahui tentang pedang ini, mengatakan seorang malaikat memberikan pedang Durandal kepada Kaisar Suci Romawi Charlemagne, yang mempercayakannya kepada Roland.
Dilansir CBS News, Kamis (4/7), epik Italia "Orlando Enraged" mengatakan pedang Durandal juga dimiliki oleh pangeran Troya, Hector, pada suatu waktu.
Menurut legenda Prancis, pedang Durandal berakhir di Rocamadour
- Jejak Batu Palindo, Situs Patung Megalitik 'Sang Penghibur' di Lembah Bada Sulawesi Tengah
- Batu Besar Misterius di Demak Ini Berada di Tengah Ladang Warga, Ini Fakta di Baliknya
- Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
- Tulisan Misterius Pada Patung Sphinx Akhirnya Terpecahkan Setelah 200 Tahun, Ternyata Ini Isinya
ketika Roland, gagal menghancurkan pedang kepercayaannya, melemparkannya sejauh mungkin untuk mencegah musuh-musuhnya mendapatkannya.
Konon, pedang itu mendarat di desa selatan Prancis dan tertancap di dinding batu sekitar 10 meter dari tanah.
Di sanalah pedang itu berada selama berabad-abad, dan menjadi daya tarik wisata yang populer bagi kota tersebut.
Namun, 1.300 tahun kemudian, pedang itu hilang, diduga dicuri. Kota tersebut, yang juga dikenal dengan keju kambingnya, merasa kehilangan.
"Kami akan merindukan Durandal. Pedang ini telah menjadi bagian dari Rocamadour selama berabad-abad, dan tidak ada pemandu wisata yang tidak menunjukkannya saat berkunjung," kata Dominique Lenfant, wali kota kota tersebut, seperti dikutip oleh La Dépêche, surat kabar Prancis yang pertama kali memberitakan kisah ini.
"Rocamadour merasa telah kehilangan sebagian dari dirinya," kata Lenfant. "Meskipun ini adalah legenda, takdir desa kami dan pedang ini saling terkait."