Menlu Retno ajak delegasi BDF blusukan ke pesantren di Bali
Menlu Retno tunjukkan kebhinekaan Indonesia dengan mengajak pesera BDF blusukan ke pondok pesantren di Bali.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengajak peserta Bali Democracy Forum 2016 blusukan ke sebuah pondok pesantren di Bali. Menlu Retno menunjukkan Indonesia memiliki persatuan di balik keragaman budaya.
Di Pondok Pesantren Bali Bina Insani, Tabanan, Bali, para peserta BDF 2016 disambut Ketua Ponpes K.H Ketut Djamal dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
-
Mengapa Ra Lilur membakar Pesantren Syaikhona Kholil Demangan? Bakar Pondok Pesantren Puluhan tahun lalu, Ra Lilur sengaja membakar Pesantren Syaikhona Kholil Demangan yang diasuh oleh kakaknya, Kiai Abdullah Schall. Konon itu adalah isyarat bahwa kelak pesantren akan maju pesat dan memiliki bangunan megah setinggi asap api waktu itu.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
"Pluralisme dan kebhinekaan merupakan keniscayaan dan anugerah yang perlu semakin diresapi oleh seluruh umat manusia," ucap K.H. Ketut Djamal, seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima merdeka.com, Jumat (9/12).
K.H. Djamal juga menyampaikan harapannya agar negara peserta BDF dapat bekerja sama dengan pondok pesantren, misalnya dengan pertukaran guru bahasa dan santri, serta kerja sama pencegahan ekstremisme dan terorisme.
Sementara itu, Bupati Tabanan menyampaikan apresiasi karena memilih wilayah tersebut sebagai potret kehidupan masyarakat majemuk harmonis di Indonesia.
Untuk pertama kalinya, program BDF mengadakan kegiatan kunjungan lapangan bagi para peserta. Para delegasi menyampaikan kekaguman dan apresiasinya saat melihat langsung bukti kebhinekaan yang dimiliki Indonesia.