Merasa hidup sengsara, 5 orang ini gugat Tuhan ke Pengadilan
Gugatan ini terkesan konyol, tapi nyata terjadi di lima negara berbeda. Majelis hakim sampai geleng-geleng
Manusia kebanyakan memisahkan urusan dunia dengan akherat. Negara demokrasi pun rata-rata menganut sistem pemisahan urusan keyakinan dan tertib hukum. Intinya, perkara sekuler dan agama mustahil nyambung.
Nyatanya dunia memang penuh warna-warni, ada saja orang yang mencampuradukkan dua urusan berbeda itu. Contohnya adalah perilaku lima orang dalam daftar ini.
-
Kapan Nursyah mulai menari ala India? Nursyah sendiri sebelumnya telah sering membagikan video dirinya menari ala India di media sosial.
-
Mengapa Nursyah suka menari ala India? Hal ini tidak terlepas dari kecintaannya pada musik dangdut dan Bollywood.
-
Siapa yang melatih para sukarelawan Indonesia untuk melawan Israel? Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Apa yang ditemukan di lembah Hula, Israel utara? Seruling zaman purba dari tahun 10.000 SM ditemukan di lembah Hula, Israel utara. Seruling ini terbuat dari tulang burung dan bisa menirukan suara burung-burung predator.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perang melawan Israel? Mereka menyiapkan angkatan perang kedua negara untuk menyerbu Israel. Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan. Sekutu Hafez Al Assad adalah Presiden Mesir, Anwar Sadat.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Kelima sosok berikut menggugat Tuhan ke pengadilan manusia. Alasannya macam-macam, tapi benang merahnya mereka merasa dikecewakan oleh Sang Maha Kuasa dalam hidupnya. Ada yang mempertanyakan kenapa Tuhan membiarkan orang mati dalam bencana alam. Ada juga yang lebih personal, merasa ditipu padahal sudah pernah membuat perjanjian dengan Zat Maha Agung itu.
Sekilas memang konyol. Tapi gugatan ini benar-benar terjadi dan terpaksa ditangani oleh majelis hakim masing-masing. Di negara mana dan siapa yang mengajukan gugatan pada Tuhan? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:
Senator AS menggugat Tuhan atas bencana alam
Pada 14 Oktober 2008, Majelis Hakim Pengadilan Douglas County di Amerika Serikat menolak gugatan senator Ernie Chambers. Sang senator asal Nebraska ini mempertanyakan keputusan Tuhan yang telah menjatuhkan bermacam malapetaka di dunia.
Seperti dilansir arsip BBC, Chambers merasa banyak konstituennya dari Kota Omaha mengalami kesengsaraan hidup. Mereka menghadapi kemiskinan, bencana alam, serta ancaman terorisme.
Senator Chambers kemudian menyimpulkan Tuhan telah berlaku tidak adil pada manusia sehingga patut digugat ke pengadilan. "Saya berani mengajukan perkara ini karena Pengadilan menyatakan mengakui eksistensi Tuhan," kata Chambers. "Konsekuensi dari pengakuan tersebut adalah pengakuan atas sifat Tuhan sebagai Yang Maha Tahu."
Setelah sidang perdana, hakim menyatakan gugatan sang senator tidak tidak dapat dilanjutkan. Alasannya Tuhan tidak bisa dihubungi petugas pengadilan untuk hadir dalam sidang pembacaan dakwaan. Chambers kemudian juga tidak memanfaatkan haknya untuk mengajukan banding.
Pengacara India gugat Tuhan atas tuduhan KDRT
Pengacara bernama Chandan Kumar Singh menjadi perbincangan di seantero India. Dia menggugat Dewa Ram (dalam tradisi nusantara biasanya disebut Sri Rama) ke Pengadilan Tinggi Negara Bagian Bihar, atas tudingan melakukan tindak kekerasan domestik pada istrinya, Sita (di Indonesia lebih akrab disebut Sinta).
Seperti dilaporkan Decca Chronicle, Senin (9/2), salah satu dewa yang dihormati dalam ajaran Hindu itu diyakini Kumar berlaku tidak adil selepas Sinta diculik oleh Rahwana. Seperti diceritakan dalam epos Ramayana, Sinta diminta membakar diri untuk membuktikan pada Rama, bahwa dia tak pernah berselingkuh selama ditinggal sendirian di hutan maupun saat diculik sang raja iblis.
"Setelah membaca ulang cerita itu, saya meyakini bahwa Sri Rama adalah pelaku kekerasan dalam rumah tangga," kata Kumar.
Mayoritas penduduk India yang memeluk Hindu mengecam gugatan itu. Kumar dituding pengacara yang sekadar mencari popularitas. Pengadilan Bihar telah menolak gugatan tersebut pekan lalu, dengan alasan cerita dalam ajaran agama bukanlah wilayah kajian hukum positif.
Dikecam kanan-kiri, Kumar bergeming. Dia meyakini bahwa moral cerita Sri Rama adalah muasal dari banyaknya kasus KDRT, setidaknya di Negeri Sungai Gangga itu.
"Jika Sinta tidak memperoleh keadilan atas perlakuan dewa yang menjadi panutan manusia, maka perempuan dalam kehidupan sehari-hari pada masa modern pun sulit memperolehnya," kata pengacara asal Kota Sitamarhi itu.
Mundur dari gereja, pendeta Inggris gugat Tuhan
Pendeta Mark Sharpe, 44 tahun, dari desa Teme Valley South, Inggris, menuntut Tuhan karena terpaksa berhenti dari profesinya. Dia melaporkan kasus ini ke polisi, serta membuat gugatan resmi ke pengadilan. Permintaan sang pendeta tentu saja ditolak mentah-mentah oleh majelis hakim.
Sebelum mundur, Sharpe diminta meletakkan jabatan oleh koleganya sesama pendeta lain. Tidak jelas kenapa sang pendeta ini berkonflik dengan sesama pengelola gereja.
Sharpe mengatakan tak cuma diminta berhenti berkotbah, dia juga mengalami teror dari para jemaat gereja. Teror-teror itu antara lain anjingnya diracun, ban mobilnya disayat, teleponnya diputus, dan ada bau kotoran di mobilnya.
Koran the Daily Mail melaporkan pada November 2011, dia mengaku pemaksaan pengunduran dirinya itu tidak adil karena, awalnya mengabdi di gereja lantaran dipanggil oleh Tuhan.
Dipenjara, narapidana Rumania menggugat Tuhan
Pavel Mircea (40) narapidana asal Kota Timisoara di Rumania menggugat Tuhan pada Juli 2007. Dia menuding Yang Maha Kuasa mengingkari janji yang telah mereka buat bersama.
Mircea pada 2005 bersedia dibaptis. Saat itu dia sedang menjalani hukuman penjara 20 tahun. Saat baptisan itulah, Mircea mengklaim mengajukan doa pada Tuhan, lalu merasa mendengar jawaban dari-Nya.Â
Rupanya, Mircea belakangan kecewa. Dia meyakini Tuhan tidak melindunginya sebelum masuk penjara, sehingga akhirnya terlibat kasus pembunuhan.
Gugatan ini diajukan kepada Gereja Ortodoks Rumania, "sebagai perwakilan Tuhan di dunia," kata surat gugatan resmi dari Mircea. Hakim di Pengadilan Timisoara menolak gugatan sang pesakitan itu. Alasannya, Tuhan berada di luar sistem hukum manusia sehingga mustahil dilibatkan dalam perkara pidana maupun perdata.
Tak bahagia, pria Israel minta polisi tangkap Tuhan
David Shoshan membuat kehebohan di Israel Mei lalu. Dia melaporkan Tuhan secara resmi ke Pengadilan Kota Haifa atas tuduhan melakukan perbuatan kejam serta membuatnya tak bahagia sepanjang hidup.
David tak merinci apa saja perbuatan Tuhan yang dianggap telah menyengsaran hidupnya. Namun sepanjang sidang perdana, majelis hakim terpaksa mendengarkan "curhatan" panjang sang penggugat, seperti dilansir the Independent.
David menyebut Tuhan secara khusus membencinya. Yang Maha Kuasa itu juga dituduhnya mengabaikan doa-doanya.Â
Sebelum mendatangi pengadilan, pria lajang ini sudah 10 kali melapor ke polisi, lalu meminta Tuhan ditahan. Tapi, tidak ada petugas yang rela meladeninya.
Hakim Ahsan Canaan akhirnya menolak permintaan David. Sang hakim meminta David menghubungi ahli yang lebih pas untuk menyelesaikan masalah kejiwaannya.