Mossad pernah latih pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
Informasi ini didapat dari bocoran dokumen dirilis mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (NSA), Edward Snowden.
Mantan karyawan Badan Keamanan Nasional (NSA) milik Amerika Serikat, Edward Snowden, mengungkapkan intelijen Inggris dan Amerika, serta Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel) bekerja sama untuk menciptakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Snowden mengatakan badan intelijen ketiga negara itu menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia ke satu tempat, dengan menggunakan strategi disebut "sarang lebah", seperti dilansir surat kabar the Gulf Daily News, Selasa (15/7).
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Bagaimana Israel melancarkan serangan ke Irak? Delapan pesawat tempur F-16 yang masing-masing membawa bom seberat nyaris satu ton. Ditambah enam pesawat tempur F-15 yang bertugas memberikan perlindungan udara bagi pesawat F-16 tersebut. Misi mereka menghancurkan fasilitas nuklir Irak yang disebut Osirak di kompleks El Tuwaitha, tak jauh dari Baghdad.
-
Mengapa Eli Cohen direkrut oleh Mossad? Eli Cohen Adalah Seorang Yahudi Kelahiran Mesir Dia direkrut oleh Mossad untuk menyusup ke Suriah.
-
Siapa yang diklaim telah meretas situs Mossad? Pada 2013, kelompok peretas atau hacker Anonymous mengaku telah meretas situs milik badan intelijen Israel yang terkenal sebagai agen mata-mata terbaik dunia, Mossad.
-
Bagaimana cara Mossad ingin membunuh Khaled Mashal? Mereka berencana membuka kaleng soda yang menyembur. Tentunya bukan soda yang akan keluar, tapi racun mematikan yang bakal membunuh tokoh Hamas itu pelan-pelan. Mossad berharap serangan ini tak menimbulkan kecurigaan.
-
Bagaimana cara Mossad menjalankan misi rahasia mereka di Indonesia? Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
Dokumen NSA itu mengacu pada implementasi terbaru sarang lebah untuk melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan Islam.
"Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya," menurut dokumen dirilis Snowden.
Bocoran dokumen itu mengungkapkan pemimpin ISIS yang juga ulama Abu Bakar al-Baghdadi mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di tangan Mossad, selain mengikuti program pelatihan dalam masalah teologi dan seni berbicara.
(mdk/fas)