Negara Arab Muslim Ini Akan Beli Satelit Mata-Mata Israel Senilai Rp 16 Triliun
Negara Arab Muslim Ini Akan Beli Satelit Mata-Mata Israel Senilai Rp 16 Triliun
Satelit baru dari Israel itu akan menggantikan satelit lama di negara itu.
-
Apa yang dilakukan Maroko terhadap kapal perang Israel? Kapal perang Israel mendapat karpet merah dari pemerintah Maroko di bawah kepemimpinan Raja Muhammad VI saat berlabuh di pelabuhan Tangier.
-
Apa yang dilakukan Israel yang membuat tokoh bangsa marah? Semua kompak mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam Nakba? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina. Pasukan Israel melakukan serangkaian operasi militer untuk mengusir penduduk Arab dari wilayah mereka.
-
Mengapa Maroko mengizinkan kapal perang Israel untuk berlabuh? Adapun keterbukaan Maroko terhadap Israel tak lain sebagai bagian dari kerja sama pertahanan antara kedua negara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perang melawan Israel? Mereka menyiapkan angkatan perang kedua negara untuk menyerbu Israel. Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan. Sekutu Hafez Al Assad adalah Presiden Mesir, Anwar Sadat.
-
Kenapa Israel berniat membunuh Syeikh Ahmad Yassin? Sosoknya keras menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Dia memimpin perlawanan terhadap Israel. Yassin menjadi incaran nomor satu Mossad dan militer Israel.
Negara Arab Muslim Ini Akan Beli Satelit Mata-Mata Israel Senilai Rp 16 Triliun
Maroko dilaporkan akan membeli satelit mata-mata Israel dalam kesepakatan senilai USD 1 miliar atau Rp 16 triliun. Demikian dilaporkan media setempat.
Menurut sumber-sumber Israel di Rabat yang dikutip situs berita Maroko Le Desk dan Le 360, Israel akan menyediakan satelit mata-mata Ofek 13 kepada Maroko untuk menggantikan satelit Airbus dan Thales miliknya.
Industri Dirgantara Israel (IAI) yang dimiliki oleh negara mengonfirmasi mereka telah menandatangani kontrak senilai USD 1 miliar untuk memasok salah satu sistem mereka kepada pihak yang tidak disebutkan.
Dilansir the Cradle, Kamis (11/7), IAI mengatakan dalam pengajuan regulasi kesepakatan tersebut akan dilaksanakan selama periode lima tahun.
Maroko adalah salah satu negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel dalam Kesepakatan Abraham 2020.
Pada 2021, Tel Aviv dan Rabat menandatangani pakta
pertahanan yang melibatkan intelijen dan kerja sama dalam industri militer.
Tahun lalu, Israel mengakui pendudukan ilegal Maroko di Sahara Barat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan posisi Israel dalam surat kepada Raja Maroko Mohammed VI.
Financial Times Mei lalu melaporkan, mengutip pejabat Arab dan Barat, bahwa Maroko adalah salah satu dari beberapa negara Arab yang mempertimbangkan untuk bergabung dengan inisiatif yang dipimpin AS untuk “pasukan penjaga perdamaian” di Gaza setelah perang genosida Israel berakhir.
Secara publik, Rabat berulang kali menyerukan gencatan senjata dan pelaksanaan solusi dua negara.
Saat kerja sama erat antara Tel Aviv dan Rabat terus berlanjut, rakyat Maroko mengambil sikap tegas menentang normalisasi dengan Israel – terutama sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu.
Protes pro-Palestina di negara itu telah umum terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Institut Keamanan Nasional Israel mengatakan pada Juni, mengutip survei yang dilakukan oleh Arab Barometer, Israel semakin tidak disukai di negara-negara Arab, termasuk Maroko.
Dua puluh enam persen warga Maroko menggambarkan peristiwa di Gaza sebagai pembantaian, 14 persen sebagai genosida, dan 14 persen lainnya sebagai pembunuhan massal.