Omicron Sudah Lebih Dulu Menyebar Sebelum Diketahui Ilmuwan
Di Afrika Selatan, lokasi pertama diumumkannya kemunculan varian Omicron, virus ini sudah menyebar luas dan dalam sehari kasus positif melonjak dari sekitar 300 pada pertengahan November hingga ke angka 3.000 per hari.
Virus corona varian Omicron sudah ada di Eropa beberapa hari sebelum diketahui ilmuwan, kata pejabat kesehatan Eropa kemarin. Varian itu kini sudah ditemukan sedikitnya di 20 negara. Kondisi ini membuat dunia bertanya-tanya, apakah pandemi akan kembali melonjak.
Institut Nasional Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan di Belanda mengatakan dari sampel yang diambil pada 19 November dan 23 November, sebelum diumumkannya kemunculan varian Omicron pada 24 November, sampel itu sudah dites positif mengandung varian baru tersebut. Pejabat kesehatan sudah mengetahui dua orang yang tertular Omicron itu dan kini sedang menelusuri kontak keduanya untuk mencegah penyebaran lebih luas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Mutasi varian Omicron diduga kuat lebih menular dari berbagai varian virus corona yang sudah ada sebelumnya, kata ilmuwan, seperti dilansir laman the New York Times, Rabu (1/12).
Sehari setelah mengingatkan dunia tentang risiko besar yang bisa ditimbulkan Omicron, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan warga lansia di atas 60 tahun yang sedang sakit atau mempunyai catatan penyakit sebelumnya sebaiknya tidak bepergian. Di Yunani, pemerintah mengumumkan vaksin menjadi wajib bagi warga berusia 60 tahun dan lebih tua dan mereka yang belum mau mengikuti vaksin pertama hingga 16 Januari akan dikenai denda.
Di Afrika Selatan, lokasi pertama diumumkannya kemunculan varian Omicron, virus ini sudah menyebar luas dan dalam sehari kasus positif melonjak dari sekitar 300 pada pertengahan November hingga ke angka 3.000 per hari. Ini adalah peningkatan kasus tercepat di dunia. Dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan ke Belanda pada Jumat lalu, 61 penumpang dites positif Covid-19 dan 14 di antaranya adalah varian Omicron.
Ilmuwan hingga kini masih belum bisa memberikan jawaban dari pertanyaan: Apakah vaksin menjadi kurang efektif melawan Omicron? Bagaimana cara penanganannya? Apakah Omicron menyebabkan sakit lebih parah?
Ilmuwan di Institut Belanda itu juga mengatakan, tidak hanya 14 penumpang dari Afrika Selatan itu membawa varian Omicron, tapi di antaranya mereka juga ada sejumlah versi berbeda dari Omicron.
"Ini artinya mereka sangat mungkin saling menulari, dari sumber yang berbeda, dari lokasi yang berbeda."
Baca juga:
Kasus Covid-19 Harian di Korsel Capai Rekor Lebih dari 5.000
Epidemiolog Ungkap 20 Persen Pasien Terjangkit Varian Omicron Butuh Perawatan ICU
Dua Dokter Israel Tertular Varian Omicron, Salah Satunya Baru Pulang dari Inggris
Varian Omicron Disebut Dapat Menular ke Penyintas Covid-19, Warga Diminta Tak Panik
Membandingkan Bahaya dan Tingkat Penularan Virus Corona Omicron dengan Varian Lain
India akan Kirim Vaksin ke Afrika untuk Bantu Perangi Varian Omicron