Pandemi Geser Kota-Kota di Eropa dari Peringkat Kota Paling Layak Huni di Dunia
Pandemi virus corona telah menggeser peringkat kota-kota paling layak huni di dunia, seperti ditunjukkan hasil sebuah penelitian yang dirilis pada Rabu.
Pandemi virus corona telah menggeser peringkat kota-kota paling layak huni di dunia, seperti ditunjukkan hasil sebuah penelitian yang dirilis pada Rabu. Berdasarkan hasil terbaru, kota-kota besar di Australia, Jepang, dan Selandia Baru melompat menggeser kota-kota di Eropa dari daftar kota paling layak huni di dunia.
Auckland di Selandia Baru menduduki puncak survei tahunan The Economist terkait kota-kota paling layak huni di dunia pada 2021, disusul Osaka dan Tokyo di Jepang, Adelaide di Australia, dan Wellington di Selandia Baru, yang semuanya memiliki respons cepat terhadap pandemi Covid.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan Selandia Baru? Ilmuwan Selandia Baru menemukan spesies baru "hiu hantu" - sejenis ikan langka yang sangat sulit dikenali karena hidup di kedalaman Samudera Pasifik.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
"Auckland naik ke peringkat teratas karena pendekatannya yang berhasil dalam mengatasi pandemi Covid-19, yang memungkinkan masyarakatnya tetap terbuka dan kota ini mendapat skor yang kuat," jelas Economist Intelligence Unit, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (10/6).
Sebaliknya, “Kota-kota Eropa bernasib sangat buruk di edisi tahun ini.”
“Wina, sebelumnya menjadi kota paling layak huni di dunia antara 2018-2020, jatuh ke peringkat 12. Delapan dari sepuluh penurunan terbesar dalam peringkat ini adalah kota-kota Eropa,” jelas hasil penelitian tersebut.
Penurunan terbesar secara keseluruhan di antara kota-kota Eropa adalah kota pelabuhan Hamburg di Jerman utara, yang turun 34 peringkat ke posisi 47.
Tren ini dimotivasi oleh “tekanan pada sumber daya rumah sakit” yang menurut penelitian meningkat di sebagian besar kota di Jerman dan Prancis dan mengakibatkan “skor layanan kesehatan yang memburuk.”
Menurut The Economist, tekanan pada sistem kesehatan Eropa juga berdampak pada budaya dan kelayakan hidup secara keseluruhan karena pembatasan pergerakan.
Kenaikan paling menonjol dicatat oleh Honolulu, Hawaii, di Amerika Serikat, yang berada di peringkat 14 dan naik dari peringkat 46 karena upaya penanganan pandemi dan program vaksinasi cepat.
Damaskus tetap menjadi kota di mana kehidupan paling sulit karena perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah.
Baca juga:
Wali Kota di Korea Selatan Minta Maaf Secara Terbuka Terkait Penipuan Vaksin Covid-19
Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura Didominasi Virus Corona Varian Delta
AS akan Beli 500 Juta Dosis Vaksin untuk Disumbangkan ke Seluruh Dunia
Infeksi Covid di Mongolia Meningkat Setelah Setengah Penduduk Divaksinasi Penuh
Di Balik Ngototnya AS Selidiki Kemungkinan Asal Usul Virus Corona dari Lab Wuhan