PBB: Gaza Alami Kelaparan Massal Akibat Pengeboman dan Blokade Israel
Sejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober hingga saat ini, Israel telah membunuh 24.285 warga Palestina dan melukai 61.154 lainnya.
Sejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober hingga saat ini, Israel telah membunuh 24.285 warga Palestina dan melukai 61.154 lainnya.
- PBB Peringatkan Nyawa Seluruh Warga Palestina di Gaza Utara Terancam, Dikepung Tentara Israel Tanpa Makanan dan Obat-Obatan
- PBB Ungkap Berapa Banyak Warga Gaza Masih Terkubur di Bawah Puing Bangunan
- Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
- Warga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
PBB: Gaza Alami Kelaparan Massal Akibat Pengeboman dan Blokade Israel
Setelah 100 hari lebih dibombardir Israel, kini jutaan warga Jalur Gaza, Palestina mengalami kelaparan massal. Pelapor PBB di Palestina mengatakan, dunia sedang menyaksikan "kelaparan massal" di Gaza, di mana setengah lebih dari 2,3 juta populasi mengalami kekurangan makanan karena blokade dan pengeboman Israel sejak Oktober 2023.
"Saya tidak pernah terpikir kita akan menyaksikan kelaparan massal sebesar ini pada abad ke-21. Tapi di sini di Gaza, setelah 100 hari pengeboman, akibat makanan, bahan bakar, dan air yang diperbolehkan masuk tidak mencukupi," jelas pelapor PBB, Francesca Albanese pada Selasa di akun X-nya.
"Pertama-tama, anak-anak yang meninggal. Kemudian orang dewasa. (Terjadi) di depan mata kita," lanjutnya, dikutip dari TRT World, Rabu (17/1).
Foto: Bayi prematur di RS Al-Aqsa Martyr, Gaza. (Anadolu Agency)
"Permohonan saya ke Israel: Kita tidak bisa menghentikan ini tanpa kalian. Saya benar-benar memahami kepedihan kalian, termasuk para tawanan yang masih di Gaza. Tolong jangan abaikan kehancuran di Gaza, khususnya anak-anaknya, setengah populasi terjebak dalam kengerian ini."
Program Pangan Dunia (WFP), UNICEF, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bersama, menyatakan anak-anak di Gaza berisiko tinggi meninggal karena kekurangan gizi dan penyakit yang membutuhkan perawatan medis.
"Kondisi di lapangan tidak mengizinkan kami bisa menjangkau anak-anak dan keluarga yang membutuhkan itu dengan aman," kata Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell.
"Warga di Gaza berisiko meninggal karena kelaparan, yang berada hanya beberapa mil dari truk-truk berisi makanan. Setiap jam yang berlalu membahayakan banyak nyawa," kata Direktut Eksekutif WFP, Cindy McCain.
Menurut otoritas kesehatan di Gaza, Israel telah membunuh sedikitnya 24.285 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 61.154 lainnya.
Menurut PBB, agresi Israel di Gaza menyebabkan 85 persen populasi Gaza mengungsi dan mengalami kekurangan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara itu, 60 persen infrastruktur di wilayah yang terkurung itu hancur atau rusak.