Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal
Israel membunuh dua jurnalis pada Minggu (7/1), salah satunya ialah putra jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael el-Dahdouh.
Israel membunuh dua jurnalis pada Minggu (7/1), salah satunya ialah putra jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael el-Dahdouh.
Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal
Israel kembali menargetkan jurnalis dalam serangan terbarunya di Gaza selatan pada Minggu (7/1). Israel membunuh dua jurnalis, salah satunya adalah putra jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera Wael el-Dahdouh, Hamza el-Dahdouh.
Sumber: Middle East Eye
Menurut laporan Al Jazeera, Hamza dan rekannya, Mustafa Thuraya terbunuh di Khan Younis ketika rudal Israel secara langsung menargetkan kendaraan yang mereka tumpangi.
Foto: X/Quds News Network
Pada Oktober, Wael el-Dahdouh kehilangan istri, seorang putri dan putranya yang lain, serta seorang cucu setelah serangan udara Israel menargetkan rumah keluarganya di mana mereka mengungsi.
Pada Desember, Wael juga terluka dalam serangan Israel yang menewaskan rekannya, kameramen senior Al Jazeera, Samer Abudaqa.
Hamza el-Dahdouh memiliki 1 juta pengikut di Instagram, bekerja sebagai produser dan videografer, termasuk untuk Al Jazeera.
Foto: Hamza el-Dahdouh (X/Twitter)
Sehari sebelum terbunuh, Hamza mengunggah foto ayahnya di Instagram dengan keterangan yang menyentuh hati: "Kau adalah kesabaran dan orang yang mencari ridho, ayahku, jadi jangan pernah putus asa atas rahmat Allah, dan yakinkan bahwa Allah akan mengangugerahimu kebaikan karena menjadi penyabar."
Dalam sebuah video yang ditayangkan Al Jazeera pada Minggu (7/1), Wael yang bercucuran airmata mengucapkan selamat tinggal untuk putranya, anak ketiganya yang tewas dibunuh Israel dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Kantor media pemerintah Gaza mengutuk pembunuhan dua jurnalis ini, menyebutnya "kejahatan paling keji", menambahkan Israel bertujuan mengintimidasi jurnalis dalam upayanya yang gagal untuk menutupi kebenaran dan mencegah peliputan media, serta menyerukan penjajah Israel menghentikan perang genosida terhadap orang-orang tak berdaya di Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh total 109 jurnalis. Menurut Kementerian kesehatan Palestina, Israel juga telah membunuh 22.722 warga sipil dan melukai 58.166 lainnya.