Pejabat WHO Sebut 'Pasien Nol' Covid-19 Kemungkinan Pegawai Laboratorium Wuhan
‘Pasien nol’ pandemi Covid-19 kemungkinan seorang pegawai laboratorium Wuhan yang khusus meneliti seputar SARS-COV-2 sebelum menyebar ke seluruh dunia.
‘Pasien nol’ pandemi Covid-19 kemungkinan seorang pegawai laboratorium Wuhan yang khusus meneliti seputar SARS-COV-2 sebelum menyebar ke seluruh dunia, menurut seorang ketua penyelidik WHO.
“Seorang pegawai (lab) terinfeksi di lapangan saat mengambil sampel termasuk dalam salah satu hipotesis yang mungkin sekali. Ini di mana virus menular langsung dari kelelawar ke manusia,” jelas Peter Embarek, kepala delegasi ilmuwan internasional yang dikirim ke China oleh WHO untuk mendeteksi asal usul Covid-19, TV2 Denmark.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
Dalam sebuah dokumenter berjudul “Misteri Virus – pencarian kebenaran orang Denmark di China” yang ditayangkan saluran televisi itu pada Kamis, Embarek mengungkap misi yang dia pimpin di Wuhan dan sangat kritis terhadap China.
Tahap pertama penelitian, dilakukan pada awal tahun ini di Wuhan, menyimpulkan pada 29 Maret bahwa hipotesis virus corona berasal dari kebocoran laboratorium “sangat mungkin”.
Menurut Embarek, sangat sulit bagi timnya membahas teori tersebut dengan para ilmuwan China.
“Sampai 48 jam sebelum misi berakhir, kami masih belum sepakat menyebut hipotesis laboratorium tersebut dalam laporan,” jelas Embarek dalam dokumenter tersebut, dilansir Al Arabiya, Jumat (13/8).
Setelah bersepakat, delegasi WHO memperoleh izin mengunjungi dua laboratorium yang menjadi tempat penelitian kelelawar.
Dalam kunjungan itu, Embarek mengatakan “kami memiliki hak untuk presentasi, kemudian kami bisa berbicara dan mengajukan pertanyaan yang ingin kami tanyakan, tetapi kami tidak memiliki kesempatan untuk berkonsultasi disertai dokumentasi apa pun.”
Ilmuwan tersebut menunjukkan tidak ada kelelawar yang hidup di alam liar di wilayah Wuhan, dan satu-satunya orang yang mungkin mendekati kelelawar yang dicurigai sebagai sumber virus yang menyebabkan Sars-Cov-2 adalah karyawan laboratorium tersebut.
Baca juga:
Ilmuwan AS Perkirakan Semua Orang Perlu Suntikan Booster Vaksin Covid-19
CDC AS: Ibu Hamil Sebaiknya Disuntik Vaksin Covid-19
"Herd Immunity Mustahil Tercapai, Virus Terus Tulari Orang yang Sudah Divaksin"
Aparat China Ungkap 11 Kejahatan Terkait Varian Delta Virus Corona
Hiruk Pikuk Aktivitas Warga Bangladesh Saat Lockdown Dicabut
KJRI: Saudi Masih Lakukan Kajian Vaksin Sinovac dan Sinopharm