Pembalasan Dimulai, Hizbullah Lebanon Serang Markas Militer Israel dengan Drone, 21 Warga dan Tentara Terluka
Serangan ini diluncurkan beberapa jam setelah serangan drone Israel menargetkan Lebanon selatan.
Kelompok Hizbullah di Lebanon meluncurkan serangkaian dronenya ke Israel, menargetkan pangkalan militer di dekat Nahariya, utara Acre pada Selasa (6/8). Puluhan warga dan tentara Israel dilaporkan terluka dalam serangan ini.
Tayangan video yang beredar di media sosial menampilkan drone Hizbullah terbang di atas Nahariya. Video lain menunjukkan gumpalan asap akibat ledakan.
- Hizbullah Tembak Jatuh Dua Drone dan Hancurkan Empat Kendaraan Pasukan Israel, Sejumlah Tentara Tewas
- FOTO: Serangan Drone Hizbullah Jebol Iron Dome dan Hantam Markas Militer Israel, 4 Tentara Zionis Tewas
- Hizbullah Tembakkan 320 Roket dan Drone ke Israel, Serangan Balasan Fase Pertama
- Israel Bunuh Pemimpin Hamas di Lebanon dengan Drone, Ini Sosoknya
"Selama sekitar 10 menit, dua drone melakukan perjalanan sekitar 20 kilometer jauhnya di dalam wilayah Israel hari ini, terbang di langit utara pada jalur yang jelas menuju sasaran hingga meledak, tanpa dicegat,” kata radio militer Israel tentang serangan itu, dikutip dari The Cradle, Rabu (7/8).
Serangan ini diluncurkan beberapa jam setelah serangan drone Israel menewaskan beberapa orang di Lebanon selatan pada Selasa.
"Menanggapi serangan dan pembunuhan yang dilakukan musuh Israel di kota Abba, pejuang Perlawanan Islam melancarkan serangan udara pada hari Selasa 08-06-2024 dengan satu skuadron drone bunuh diri yang menargetkan markas Brigade Golani dan markas besar Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara Acre yang diduduki, mencapai sasaran mereka secara akurat dan mencapai sasaran yang terkonfirmasi,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataannya.
Seorang anggota Hizbullah dibunuh di desa Abba di selatan pada hari Senin.
Targetkan Barak Militer
Juru bicara Rescue Union Israel menyatakan tim medis dikerahkan untuk membantu seorang pria 30 tahun yang terluka parah di dekat Nahariya.
"Saat saya menyetir, warga melambai untuk menghentikan saya setelah sebuah mobil kecelakaan setelah mendengar peringatan dan tampaknya akibat terkena pecahan. Saya berhenti membantunya dengan tas peralatan medis yang saya terima dari Rescue Union dan datang mmebantunya sembari menghentikan pendarahan dan perban pertama – ditemukan luka pecahan peluru di tubuh dan mobilnya. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Nahariya dalam kondisi kritis,” kata salah satu petugas medis dari Rescue Union.
Rumah Sakit Nahariya mengumumkan 19 orang terluka, termasuk satu orang kritis. Laporan berbahasa Ibrani di Telegram mengatakan dua tentara Israel terluka di barak Shagra. Ambulans dikerahkan untuk merawat korban luka di tiga lokasi berbeda.