Pemerintah RI kecam teror ISIS di tiga negara, tewaskan 51 orang
KBRI di Tunisia, Kuwait, maupun Prancis melaporkan tidak ada korban WNI
Serangan teroris, yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Syam, dikecam oleh pemerintah Indonesia. Dalam keterangan pers dikirim Minggu (28/6), pemerintah menyebut aksi teror menewaskan warga sipil di Kuwait, Tunisia, dan Prancis, tidak bisa ditoleransi.
Rangkaian kejadian nahas ini menunjukan bahwa ancaman teror tidak mengenal batas wilayah. "Pemerintah Indonesia kembali menegaskan dukungannya kepada upaya bersama masyarakat internasional untuk memerangi berbagai kelompok gerakan radikal," tulis pernyataan pemerintah yang diterima merdeka.com.
-
Apa yang dirayakan oleh orang Prancis di Bastille Day? Setiap tanggal 14 Juli, Prancis merayakan Bastille Day, sebuah hari yang penuh makna yang memperingati salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah Prancis.
-
Kapan es krim mulai menyebar di Paris? Nah, sekitar tahun 1676, makin banyak bermunculan pembuat es di Paris, yaitu mencapai 250 orang.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bentuk seperti apa yang dimiliki monumen misterius yang ditemukan di Prancis? Saat menggali situs tersebut, tim menemukan artefak dari zaman Neolitik hingga Zaman besi, termasuk mata panah batu api, penyangga pemanah, dan paduan tembaga belati. Pemukiman tertua di situs ini adalah yang paling menarik, karena mencakup monumen aneh, yang digambarkan sebagai kandang "tapal kuda" sepanjang 8 meter yang dipasang pada kandang melingkar dengan diameter 11 meter.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
Ketiga insiden terjadi bersamaan Jumat (26/6). Serangan pertama adalah bom bunuh diri di Kuwait City pada saat salat jumat, menewaskan 13 orang. Selanjutnya pantai dekat Hotel Riu Imperial Marhaba di Kota Sousse, Tunisia, diserbu kelompok bersenjata. Imbasnya, 39 turis asing tewas, nyaris separuhnya asal Inggris. Gelombang para pelancong kembali ke negara masing-masing dari Tunisia berlangsung sampai sekarang.
Terakhir, terjadi serangan di pabrik kimia "Air Product", berlokasi di Isere, sekitar 25 km selatan Lyon Perancis yang menewaskan 1 orang dan 2 lainnya luka-luka. Jaringan ISIS telah mengirim pesan bahwa militan pendukung khilafah Islamiyah bertanggung jawab. "Ramadan tahun ini akan penuh kejutan," tulis beberapa akun terafiliasi dengan ISIS di jejaring sosial.
Total ada 51 korban tewas akibat rangkaian terorisme tersebut. Hingga berita ini dilansir, Kementerian Luar Negeri belum mendapat informasi ada laporan terkait WNI yang menjadi korban.
Pemerintah mengingatkan WNI yang berada di luar negeri untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri. "Menghidari tempat tempat yang dapat menjadi target teror dan agar tidak terlibat dengan kelompok-kelompok radikal," imbuh pernyataan tersebut.
Baca juga:
ISIS bikin Ramadan berdarah di Timur Tengah
Pemerintah cari kebenaran jihadis WNI dieksekusi ISIS karena AIDS
Lima cara eksekusi sadis ISIS bikin geger dunia
Resmi punya mata uang, ISIS merilis uang koin kekhalifahan
Tularkan AIDS lewat donor darah, WNI dieksekusi mati ISIS