Penelitian: Dua Dosis Vaksin Pfizer & AstraZeneca Ampuh Lawan Varian Delta
Dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan virus corona varian Delta yang sangat menular karena kedua vaksin ini ampuh mencegah varian sebelumnya yang paling dominan yaitu varian Alfa.
Dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan virus corona varian Delta yang sangat menular karena kedua vaksin ini ampuh mencegah varian sebelumnya yang paling dominan yaitu varian Alfa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu.
Penelitian ini menunjukkan, kedua vaksin sangat efektif melawan varian Delta, varian yang kini dominan di seluruh dunia, bagi orang yang telah mendapatkan dua dosis.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
Penelitian ini mengonfirmasi temuan Public Health England (PHE) pada Mei lalu terkait efektivitas vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca berdasarkan temuan di dunia nyata.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/7), penelitian pada Rabu menemukan, vaksin Pfizer 88 persen efektif mencegah penyakit bergejala akibat varian Delta dengan pemberian dua dosis, dibandingkan dengan 93,7 persen efektif melawan varian Alfa.
Sementara itu, dua suntikan vaksin AstraZeneca 67 persen efektif melawan varian Delta, naik dari 60 persen pada laporan awal, dan 74,5 persen efektif melawan varian Alfa, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu 66 persen.
Data dari Israel memperkirakan vaksin Pfizer kurang efektif terhadap penyakit bergejala, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
PHE sebelumnya mengatakan dosis pertama dari kedua vaksin itu kira-kira 33 persen efektif melawan penyakit bergejala karena varian Delta.
Penelitian lengkap yang diterbitkan pada Rabu menemukan satu dosis suntikan Pfizer 36 persen efektif dan satu dosis vaksin AstraZeneca sekitar 30 persen efektif.
“Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta,” kata penulis penelitian.
Baca juga:
China Tolak Usulan WHO Kembali ke Wuhan untuk Selidiki Asal-Usul Virus Corona
96 Persen Kasus Baru Covid-19 di Prancis Infeksi Orang yang Belum Divaksinasi
Selandia Baru Tambah Bantuan Rp 15 Miliar untuk Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19
17 Petugas Bandara di China Positif Covid-19, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
Polisi Tangkap Nakes RS Peru yang Tagih Rp 305 Juta per Pasien Covid-19