Penelitian: Virus Corona Varian Inggris 30 Sampai 100 Persen Lebih Mematikan
Varian virus corona B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris antara 30 sampai 100 persen lebih mematikan daripada varian sebelumnya.
Varian virus corona yang sangat menular yang pertama kali ditemukan di Inggris antara 30 sampai 100 persen lebih mematikan daripada varian sebelumnya. Demikian disampaikan para peneliti.
Dalam sebuah penelitian yang membandingkan angka kematian di antara orang-orang di Inggris yang terinfeksi varian yang disebut B.1.1.7 ini dengan mereka yang terinfeksi varian lain, para ilmuwan mengatakan varian baru ini “secara signifikan lebih tinggi” mortalitasnya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Diterbitkan dalam British Medical Journal pada Rabu, penelitian ini mengungkapkan infeksi dengan varian Inggris ini menyebabkan 227 kematian dalam sampel yang terdiri dari 54.906 pasien Covid-19, dibandingkan dengan 141 kematian di antara pasien dengan jumlah sampel yang sama yang terinfeksi varian lain.
“Ditambah dengan kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, ini menjadikan B.1.1.7 sebuah ancaman yang harus ditangani serius,” jelas Robert Challen, seorang peneliti di Universitas Exeter yang memimpin penelitian, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (11/3).
B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di wilayah Kent, Inggris pada September 2020 dan telah menjadi varian dominan di negara tersebut.
Varian ini menyebar cepat ke luar wilayah dan saat ini lebih dari 100 negara lainnya telah melaporkan kasus varian ini.
23 mutasi
Varian ini memiliki 23 mutasi dalam kode genetiknya, dan beberapa mutasinya menyebar jauh lebih cepat. Para ilmuwan Inggris menyampaikan, sekitar 40 sampai 70 persen lebih mudah menyebar dibanding gelombang pertama virus corona.
Penyebarannya yang cepat di Inggris tahun lalu memicu lonjakan kasus infeksi dan kematian, dan pada 4 Januari, mendorong diterapkannya lockdown nasional ketiga di Inggris sejak awal pandemi.
Sampai saat ini, Inggris telah mencatat lebih dari 4,3 juta kasus Covid-19. Virus ini telah membunuh hampir 125.000 orang di seluruh negeri – salah satu jumlah kematian terburuk di dunia.
Menurut WHO, vaksin Covid-19 yang saat ini dalam pengembangan atau yang telah disetujui penggunaannya di beberapa bagian dunia diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap sejumlah varian baru virus corona.