Penemuan di Kota Tenea yang Hilang, Ada Gudang "Harta Karun"
Selama berabad-abad, Tenea adalah kota yang hilang. Kota ini hanya dijelaskan dalam mitos Yunani dan teks sejarah, seperti dalam legenda Oedipus, raja mitos Thebes.
Selama berabad-abad, Tenea adalah kota yang hilang. Kota ini hanya dijelaskan dalam mitos Yunani dan teks sejarah, seperti dalam legenda Oedipus, raja mitos Thebes. Kota ini terletak di Korintus, Yunani.
Tenea juga dapat ditemukan dalam teks ahli geografi abad ke-2 M, Pausanias, yang menyatakan bahwa kota ini dibangun oleh tawanan perang Troya sekitar tahun 1100 SM.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Penemuan Tenea berawal dari 1984, ketika warga desa setempat menemukan sarkofagus kuno saat menggali sumur. Mereka lalu menginformasikan arkeolog, Eleni Korka.
Situs tersebut sudah diketahui oleh para penjarah dan penyelundup barang antik ilegal, yang mengarah pada penggalian skala besar pada tahun 2013 yang dipimpin oleh Korka untuk melindungi situs tersebut dari kerusakan yang semakin parah.
Penggalian baru-baru ini oleh Korkas dan Direktorat Purbakala Prasejarah dan Klasik Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Yunani, mengungkap luasnya wilayah pemukiman kota tersebut. Di samping itu ada juga sejumlah penemuan baru.
Dari empat sektor penggalian, ditemukan bangunan publik besar dari zaman Romawi yang berukuran 156 meter persegi. Bangunan itu memiliki susunan batu yang rumit dan berisi 18 koin perak dan tembaga, selain beliung besi, kunci besi, stylus, dan keramik Romawi. Demikian dikutip dari Heritage Daily, Jumat (27/1).
Penggalian juga menemukan koleksi patung-patung nazar, dan 2.100 koin di sebuah bangunan di antara toko-toko Romawi. Koin-koin tersebut sebagian besar berasal dari abad ke-5 dan ke-6 Masehi. Di antaranya adalah koin bergambar Follis of Cyzicus, Theodosius, Marcian, Leo I, Zeno, Anastasius I Dicorus, Justin I dan Justinian I, serta koin tembaga dari abad ke-4 Masehi.
Sebuah bangunan berukuran 145 meter persegi ditemukan di dekat pusat komersial Romawi, yang di lapisan bawah fondasinya terdapat keramik dari periode Kuno dan Klasik, selain drachma dan setengah drachma Korintus abad ke-4 SM, sejumlah besar vas miniatur , lampu, dan patung yang menggambarkan burung, kuda, dan hewan lainnya.
Di dekat pekuburan kota, tim menemukan monumen pemakaman Romawi dengan ruang bawah tanah.
Di dalam monumen, para arkeolog menemukan koin abad ke-1 SM yang dicetak di Korintus, koin perunggu dari Athena dari periode Klasik, lampu dengan representasi dewa Ares, pembakar dupa kaca, guci, cangkir, dan lampu.
Bilik di bawah tugu berisi penguburan seorang anak, ditempatkan di sebuah makam yang beratap keramik.
Di sebelah timur tugu, ditemukan tembok penahan tanah sepanjang 18 meter yang dibangun dari batu olahan persegi panjang. Tembok itu tampaknya telah terputus selama zaman Romawi untuk membangun sebuah waduk besar, yang mungkin merupakan pasokan air utama kota selama zaman Romawi.
(mdk/pan)