6 Penemuan Harta Karun Paling Spektakuler di Dunia
Fenomena mencari harta karun tidak hanya menarik perhatian pencari harta karun profesional, tetapi juga masyarakat umum.
Mencari harta karun menjadi kegemaran yang menghibur dan memikat banyak di seluruh dunia. Dari penjelajah legendaris hingga hobi individu, keinginan untuk menemukan kekayaan tersembunyi terus memacu imajinasi dan ambisi.
Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian pencari harta karun profesional, tetapi juga masyarakat umum yang terpesona oleh potensi menemukan barang berharga yang tersembunyi di bawah tanah atau di dasar laut.
-
Di mana penemuan harta karun itu? Ribuan koin tersebut sebagian besar ditemukan di dalam area pasir yang luas antara lamun bahwa laut dan pantai.
-
Bagaimana penemuan harta karun itu terjadi? Seorang pria di Kentucky, Amerika Serikat (AS) menemukan ratusan koin era Perang Sipil Amerika saat mencangkul di ladangnya awal tahun ini.
-
Bagaimana harta karun ditemukan? Keberhasilan penemuan-penemuan ini juga bisa dicapai berkat perkembangan dan penggunaan teknologi pencarian geofisika baru yang mampu mendeteksi rongga dan benda-benda yang terkubur di bawah lapisan tanah liat setebal beberapa meter.
-
Dimana harta karun ditemukan? Tim detektor logam dari Asosiasi Kelompok Pencarian Szczecin menemukan timbunan harta karun yang terdiri dari dolar Amerika dan rubel Rusia di hutan dekat Szczecin, Polandia.
Kegemaran ini sering dipicu oleh cerita-cerita legendaris dan mitos mengenai harta karun yang hilang. Misalnya, penemuan Nuestra Senora de Atocha di Florida oleh Mel Fisher pada tahun 1985, yang membawa kekayaan sekitar setengah miliar dolar, menjadi salah satu contoh mengapa pencarian harta karun menarik banyak perhatian.
Lantas penemuan harta karun di mana saja yang mencengangkan?
Melansir dari Ancient Origins, berikut adalah beberapa penemuan harta karun spektakuler yang menarik perhatian dunia:
1. Nuestra Senora de Atocha: Harta Karun Bawah Laut di Florida, AS
Pada 4 September 1622, Armada Tierra Firme berangkat dari Havana dengan kekayaan kerajaan dan penumpang. Keesokan harinya, delapan kapal dari armada tersebut, termasuk Nuestra Senora de Atocha, tenggelam akibat badai di selat Florida.
Atocha, sebuah galleon yang membawa 24 ton emas, 180.000 peso koin perak, dan berbagai barang berharga lainnya, tidak ditemukan selama 60 tahun.
Namun, pada Juli 1985, Mel Fisher dan timnya berhasil menemukan bangkai kapal tersebut dan mengangkat artefak senilai sekitar setengah miliar dolar. Artefak dari Atocha kini dipamerkan di Museum Masyarakat Warisan Maritim Mel Fisher di Florida.
Harta Karun Zaman Perunggu
2. Harta Karun Zaman Perunggu dari Pemakaman Bush Barrow dekat Stonehenge di Inggris
Pada 1808, arkeolog William Cunnington menemukan harta karun Zaman Perunggu di pemakaman Bush Barrow dekat Stonehenge. Penemuan tersebut termasuk perhiasan berhiaskan belah ketupat emas dan belati yang rumit.
Proses pembuatan belati, dengan 140.000 kancing emas kecil, memerlukan waktu sekitar 2.500 jam, menunjukkan keterampilan tinggi perajin Zaman Perunggu.
3. Harta Karun Malagana di Kolombia
Pada 1992, seorang karyawan perkebunan tebu menemukan harta karun besar di Hacienda Malagana, Kolombia. Penemuan termasuk topeng emas, ban lengan, dan perhiasan lainnya.
Sayangnya, penjarahan oleh ribuan orang menyebabkan kerusakan besar pada situs tersebut. Meski demikian, beberapa artefak berhasil diselamatkan dan dipamerkan di Museo del Oro Bogotá.
Topeng Kematian Emas
4. Harta Karun Eberswalde di Jerman
Pada 1913, harta karun emas ditemukan di Eberswalde, Jerman. Harta karun ini, yang terdiri dari 81 benda emas kuno termasuk spiral lengan kawat dan mangkuk emas, diperkirakan berasal dari abad ke-11 atau ke-10 SM. Penemuan ini dianggap sebagai koleksi benda emas prasejarah terbesar yang ditemukan di Jerman.
5. Harta Karun Priam di Turki
Pada 1873, arkeolog Heinrich Schliemann menemukan apa yang diyakini sebagai 'Harta Karun Priam' di situs Troy di Turki. Harta karun ini meliputi senjata, kuali tembaga, dan banyak benda emas serta perak. Penemuan ini menambah kredibilitas Schliemann dalam membuktikan keberadaan Troy yang legendaris.
6. Topeng Kematian Emas Agamemnon di Yunani
Setelah menemukan Troy, Schliemann melanjutkan pencarian di Mycenae dan pada 1876 menemukan topeng emas yang dikenal sebagai 'Topeng Agamemnon'.
Topeng ini ditemukan di salah satu dari lima makam Zaman Perunggu dan menjadi salah satu penemuan paling penting dari periode tersebut, memberikan wawasan mendalam tentang budaya Mycenaean.