Pengacara Bali Nine tuding hakim minta uang suap Rp 1 miliar
Tuduhan itu diungkap oleh kantor berita Fairfax Media dan mantan jurnalis SBS peraih penghargaan Mark Davis.
Mantan pengacara terpidana mati narkoba asal Australia yang biasa disebut Duo Bali Nine menuding hakim pernah meminta uang suap senilai Rp 1 miliar buat meringankan hukuman kedua pria itu.
Pengacara bernama Muhammad Rifan yang bermukim di Bali itu menyatakan kesepakatan itu akhirnya batal lantaran hakim memberitahu dia, pejabat pemerintah di Jakarta meminta Dua Bali Nine itu tetap dihukum mati.
Para hakim itu, kata Rifan, kemudian meminta uang suap lebih besar untuk meringankan hukuman Duo Bali Nine. Namun Rifan mengatakan dia tidak memiliki uang sebanyak itu.
Tuduhan dari Rifan ini diungkap oleh kantor berita Fairfax Media dan mantan jurnalis SBS peraih penghargaan Mark Davis dan dilansir koran the Sydney Morning Herald, Senin (27/4).
Rifan menuturkan dia sudah memberitahukan hal ini ke publik sambil menunggu Komisi Yudisial menyelidiki kasus yang melibatkan hakim ini.
Pada kunjungannya 2 Februari lalu Rifan mengatakan kepada wartawan ada campur tangan pihak lain dalam kasus ini.
"Ini bisa menjelekkan nama saya, tapi demi mereka (Bali Nine) saya rela," kata dia.
Namun Rifan hingga saat ini enggan menjelaskan lebih jauh soal kasus penyuapan ini.
Dalam wawancara dengan Davis kemarin, Rifan menceritakan bagaimana dia bertemu dengan para hakim dan kemudian ada campur tangan dari Jakarta yang menetapkan Duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran SUkumaran tetap harus dieksekusi.
"Kami bertemu beberapa kali dengan para hakim. Kami membahas tentang berapa lama hukuman penjara bagi Duo Bali Nine. Meski hal ini dilarang tapi kenyataannya begitu. Ini biasa."
Saat negosiasi, kata Rifan, hakim mengatakan akan menjatuhi hukuman penjara 20 tahun.
"Kami tak bisa memenuhi permintaan mereka ketika mereka menawarkan akan meringankan hukuman menjadi 15 tahun penjara."
"Mereka minta lebih dari Rp 1 miliar untuk hukuman kurang dari 20 tahun penjara, sekitar 15, 16, atau 17 tahun. Kami lalu sepakat."
Namun sepekan atau dua pekan sebelum vonis dijatuhkan, ada perintah dari Kantor Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung tentang hukuman mati.
Sejak muncul perintah itu, kata Rifan, para hakim meminta uang suap lebih besar.
"Saya katakan kepada mereka berapa banyak uang yang kami punya tapi mereka bilang kasus ini terlalu berisiko dan uang Rp 1 miliar masih kurang."
"Saya kira mereka bercanda dan akan kembali pada hukuman 20 tahun penjara jika uang suap itu tidak lebih dari Rp 1 miliar."
Tapi pada 14 Februari 2006 Chan dan Sukumaran dijatuhi vonis hukuman mati.
Salah satu hakim dalam kasus ini, Wayan Yasa Abadi, membantah ada penyuapan yang terjadi pada Februari itu. Dia juga menyangkal ada campur tangan dari Jakarta.
"Saya bisa memastikan tidak ada itu. Kami melindungi diri dari publik. Itu murni keputusan hakim," kata dia kepada Fairfax Media.
Baca juga:
Sinyal kuat eksekusi mati digelar Selasa 28 April
Usai membesuk, keluarga minta Jokowi ampuni duo 'Bali Nine'
Wajah lesu saudara duo Bali Nine sepulang dari Nusakambangan
Aussie: Presiden Jokowi, tidak ada kata terlambat ampuni Bali Nine
Jelang eksekusi, lukisan terpidana mati Bali Nine sempat dipamerkan
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Gayanti Hutami lulus SMA? Momen kelulusan SMA Gayanti bareng ibunya di tahun 2018 tuh epic banget deh.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa isi dari Buku Mati? Buku yang memiliki judul ganda, ‘The Spells of Coming Forth by Day,’ atau dikenal dengan sebutan Buku Mati, ternyata menyimpan makna mendalam dalam dunia gaib. Selain memuat berbagai mantra, buku ini juga dipenuhi dengan kidung yang diyakini memiliki kekuatan gaib.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kapan Bakso Aci Garut mulai ada? Mengutip laman baksoacinampol.epizy.com, bakso aci sendiri merupakan makanan khas orang Sunda yang sudah ada sejak abad ke-19. Mulanya makanan ini dibuat oleh masyarakat di tatar priangan seperti Garut, Tasikmalaya, sampai Bandung di tengah kondisi sulit era penjajahan Belanda.