Pengunjung Penasaran dengan Lubang Aneh di Restoran, Ternyata Jejak Kaki Dinosaurus
Kebenaran ini diungkap oleh seorang ilmuwan asal Universitas Queensland, Anthony Romilio.
Seorang pengunjung tak sengaja temukan jejak kaki dinosaurus saat sedang berada di rumah makan di China.
Dia penasaran saat melihat 12 lubang unik di halaman luar rumah makan tersebut. Lubang-lubang itu memiliki jarak yang teratur antara satu dengan yang lain.
-
Bagaimana fosil dinosaurus ini ditemukan? Fosil lebih mungkin muncul setelah hujan, karena air mengungkap material dengan menghilangkan sedimen yang menutupinya, dalam fenomena yang dikenal sebagai pelapukan.
-
Kapan fosil dinosaurus itu ditemukan? Fosil yang ditemukan pada Mei lalu di dekat sebuah waduk di kotamadya Sao Joao do Polesine itu diperkirakan berusia sekitar 233 juta tahun.
-
Siapa yang menemukan fosil dinosaurus ini? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Bagaimana fosil dinosaurus hamil itu ditemukan? Sisa-sisa fosil Ichthyosaurus sepanjang hampir empat meter ditemukan oleh para arkeolog di Chile pada sebuah gletser yang meleleh.
-
Bagaimana cara fosil dinosaurus terbentuk? Ini lantaran proses fosilisasi yang jarang terjadi dan hanya terbentuk dalam keadaan tertentu saja.
-
Di mana saja fosil dinosaurus berbulu ditemukan? Ilmu pengetahuan semakin banyak belajar tentang keluwesan bentuk pada dinosaurus dengan setiap penemuan besar di China, Amerika, Antartika, dan tempat lainnya. Termasuk, soal bulunya.
Ternyata, lubang-lubang tersebut milik dinosaurus.
Kebenaran ini diungkap oleh seorang ilmuwan asal Universitas Queensland, Anthony Romilio.
Dinosaurus itu jenis sauropoda. Romilio mengatakan spesies ini hidup 100 juta tahun lalu.
"Ternyata itu adalah fosil jejak kaki dinosaurus sauropoda berleher panjang sepanjang 50-60 sentimeter yang hidup di periode Cretaceous sekitar 100 juta tahun lalu," tutur Romilio, seperti dilansir laman Phys.org.
"Ini adalah penemuan yang sangat menarik karena menunjukkan bahwa jejak dinosaurus penting dapat ditemukan di tempat tidak terduga," tambahnya.
Sejak 1950
Profesor Universitas Geosains China, Lida Xing, juga menambahkan, penemuan ini menjadi menarik karena tidak ada jejak dinosaurus di sekitar daerah rumah makan tersebut.
"Wilayah ini tidak memiliki catatan kerangka dinosaurus, jadi jejak fosil ini memberikan informasi berharga tentang jenis dinosaurus yang hidup di daerah tersebut," ujar Xing.
Rumah makan ini bernama Garden Restaurant. Tempat ini berlokasi di Provinsi Sichuan, sebelah barat daya China.
Lubang ini sebenarnya sudah diamati sejak 1950. Namun, pemilik rumah pada tahun itu menutupinya dengan tanah agar lebih rata.
Akan tetapi, pemilik baru diketahui mengubah tempat ini menjadi rumah makan sekitar tiga tahun lalu sehingga lubang-lubang tersebut kembali muncul.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)