Perawat dihukum mati usai bunuh lansia agar gaji dibayar cepat
Di Pengadilan Guangzhou, He Tiandai (46) mengaku sudah membunuh tujuh lansia lainnya
Perawat spesialis lansia dari China divonis hukuman mati oleh Pengadilan Provinsi Guangzhou, Rabu (4/5). Dia terbukti membunuh seorang nenek 70 tahun yang seharusnya dia rawat demi mendapatkan gaji tanpa harus lama bekerja.
Di pengadilan, He Tiandai (46) mengakui telah meracuni sop yang dihidangkan kepada nenek bernama He Yanzhu. Sop itu diberi pil tidur serta pestisida. Karena korban masih bernafas saat mulai pingsan, Tiandai lantas mencekiknya menggunakan tali nilon hingga tewas.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Siapa yang memperbaiki kerusakan di Stasiun Luar Angkasa China? Dengan kerusakan tersebut, anggota dari misi Shenzhou 17 yang sedang berada di Tiangong melakukan dua kali perjalanan luar angkasa (spacewalk) selama hampir delapan jam untuk memperbaiki bagian yang rusak.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
-
Apa yang dilakukan oleh wanita dari China untuk membalas dendam terhadap pacarnya? Wanita yang identitasnya belum diketahui ini mulai berpacaran dengan Shi pada Oktober 2023 dan awalnya menganggapnya sebagai sosok yang baik. Namun, pada Juni 2024, ia menemukan pesan-pesan seksual yang menunjukkan pacarnya berhubungan dengan banyak wanita. Presentasi yang dibuatnya juga mengungkap Shi telah melakukan setidaknya sembilan kali kunjungan ke pekerja seks, menghabiskan uang sekitar 2.500 hingga 5.000 yuan (setara dengan Rp5,3 juta hingga Rp10,7 juta) antara Maret hingga Agustus.
South China Morning Post melaporkan Tiandai mengklaim sudah sering melakukan tindakan keji serupa pada lansia lainnya.
Dia bersaksi sedikitnya meracuni tujuh kakek dan nenek lain agar tidak perlu repot merawat mereka. Pengakuan ini masih didalami pengadilan, sebab tidak ada yang mengaku menjadi korban perbuatan Tiandai selain keluarga mendiang nenek Yanzhu.
Dalam salah satu sidang yang berlangsung sejak tahun lalu, Tiandai mengaku menyesal dan minta dihukum berat. Dia bahkan menolak keterangan pengacara yang berusaha meringankan hukumannya.
"Saya sudah membunuh orang, saya akan membayar dengan nyawa saya," ujarnya di hadapan majelis hakim.
Tiandai mengaku terpikir membunuh korban setelah mendengar pernyataan anak korban di hari pertama bekerja, bahwa upahnya langsung dibayar penuh seandainya Nenek Yanzhu meninggal.
Kasus ini memicu tuntutan warga Tiongkok agar perusahaan penyalur perawat lebih ketat menyeleksi calon pekerja. Kebutuhan perawat sedang meningkat di seantero Negeri Tirai Bambu, karena ada 212 juta warga masuk kategori lansia.
(mdk/ard)