Perawatan Gigi di Zaman Bangsa Viking Sangat Maju dan Canggih, Ilmuwan Ungkap Metodenya
Peneliti memeriksa hampir 3.300 buah gigi dari ratusan individu yang ditemukan dalam makam kuno bangsa Viking.
Perawatan Gigi di Zaman Bangsa Viking Sangat Maju dan Canggih, Ilmuwan Ungkap Metodenya
Pada 2005, penggalian di Varnhem, Swedia, menemukan reruntuhan gereja Kristen. Di sekitarnya terdapat makam bangsa Viking dengan ribuan kuburan dari abad ke-10 hingga ke-12 Masehi. Di dalam makam ditemukan kerangka dan gigi dengan kondisi masih utuh.
Sumber: Arkeonews
Foto-foto: Carolina Bertilsson
-
Bagaimana para arkeolog menemukan permukiman Viking? Pemindaian dilakukan menggunakan kendaraan kecil seperti mobil golf. Kendaraan ini dilengkapi dengan alat georadar dan diawaki oleh para arkeolog. Saat melewati lahan pertanian yang luas, mobil ini mengirimkan sinyal ke dalam tanah untuk mencari reruntuhan yang terkubur di bawah ladang di pulau Klosterøy.
-
Kenapa Bangsa Viking di Pulau Gotland mengikir gigi mereka? Matthias Toplak (Museum Viking Haithabu) dan Lukas Kerk (Universitas Munster), rekan penulis studi terbaru ini, berpendapat bahwa pengikiran gigi mungkin merupakan cara untuk mengidentifikasi sesama anggota kelompok pedagang tertutup.
-
Bagaimana pedang Viking itu ditemukan? Petani itu sedang membuang sampah-sampah logam di kebun bersama putranya ketika menemukan pedang langka itu.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang cara bangsa Viking mengatasi sakit gigi? Penelitian itu dilakukan ilmuwan dari dari Universitas Gothenburg Swedia dan Museum Västergötlands.
-
Di mana penemuan kuburan Viking ini terjadi? Oddbjorn Holum Heiland dan istrinya, Anne sedang menggali di belakang rumahnya di kota Valle, Setesdal, Norwegia Selatan saat menemukan artefak kuno tersebut.
-
Apa saja inovasi yang diciptakan bangsa Viking? Berikut adalah barang-barang inovasi yang dibuat bangsa Viking. Secara umum, bangsa Viking dikenal sebagai perampok barbar yang hidup dengan menjarah dan membakar musuh-musuhnya. Penyerangannya ke Eropa tanpa ampun, sehingga bangsa Viking begitu ditakuti. Bukan hanya menjarah, bangsa Viking juga dikenal suka melakukan perbudakan dan pemerkosaan terhadap korban-korban yang selamat.Namun, bangsa Viking juga meninggalkan berbagai inovasi yang fenomenal.
Peneliti Carolina Bertilsson dan timnya melakukan pemeriksaan klinis serta radiografi terhadap gigi manusia dari situs tersebut. Totalnya, lebih dari 3.293 gigi dari 171 individu dianalisis oleh tim.
Pemeriksaan klinis gigi dilakukan dengan menggunakan peralatan kedokteran gigi standar di bawah cahaya terang, sementara pemeriksaan sinar-X juga dilakukan dengan teknik yang umumnya digunakan dalam kedokteran gigi, di mana pasien menggigit pelat pencitraan persegi kecil di mulut.
Dilansir dari publikasi jurnal PLOS ONE, hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 persen dari populasi Viking di Varnhem memiliki satu atau lebih lesi karies. Dari gigi orang dewasa, 13 persen terpengaruh oleh karies, yang sering terjadi di akar gigi. Namun, anak-anak dengan gigi susu atau kombinasi gigi susu dan orang dewasa sepenuhnya bebas dari karies.
- Gali Kuburan Viking, Arkeolog Temukan Surat dalam Botol Berusia 140 Tahun, Begini Isinya
- Bangsa Viking Punya Perawatan Gigi yang Rumit Tanpa Teknologi Mutakhir, Ini Faktanya
- Ini Cara Mengerikan Bangsa Viking Meredakan Sakit Gigi
- Bukan Hanya Eropa, Negara-Negara Timur Tengah dan Asia Ini Ternyata Pernah Dijelajahi Bangsa Viking
Gigi ompong juga umum terjadi pada orang dewasa yang diteliti, rata-rata mereka kehilangan 6 persen gigi selama hidup, tanpa menghitung gigi bungsu. Risiko kehilangan gigi meningkat seiring dengan pertambahan usia.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa karies, infeksi gigi, dan sakit gigi umum terjadi di antara populasi Viking di Varnhem. Namun, penelitian juga menyoroti upaya-upaya merawat gigi dengan berbagai metode.
"Ada beberapa tanda bahwa Viking telah memodifikasi gigi mereka, termasuk bukti menggunakan tusuk gigi, mengisi gigi depan, dan bahkan perawatan gigi dengan infeksi," kata Carolina Bertilsson, seorang dokter gigi dan penulis studi.
Tanda prosedur yang lebih canggih pada gigi Viking termasuk adanya lubang yang dibuat dari mahkota gigi hingga ke dalam pulpa, mungkin dilakukan untuk meredakan tekanan dan mengurangi sakit gigi parah akibat infeksi.
“Hal ini menarik untuk diamati dan mirip dengan perawatan gigi yang dilakukan saat ini, di mana kami melakukan pengeboran pada gigi yang terinfeksi. Meskipun tampaknya Viking memiliki pemahaman tentang gigi, kita belum tahu apakah mereka melaksanakan prosedur ini sendiri atau mendapat bantuan," jelas Bertilsson.
Gigi depan yang diajukan juga mungkin berfungsi sebagai penanda identitas. Dalam studi ini dan penelitian sebelumnya, kasus yang ditemukan umumnya pada laki-laki.
“Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang kesehatan mulut Viking, menunjukkan bahwa gigi memiliki peran penting dalam budaya Viking Varnhem. Selain itu, menunjukkan bahwa praktik kedokteran gigi di Zaman Viking mungkin lebih canggih daripada yang kita duga sebelumnya," papar Bertilsson.