Perutnya dioperasi, dokter temukan otak kecil dalam tumor gadis ini
Dokter di Jepang menemukan otak kecil dalam tumor ovarium gadis 16 tahun. Hal ini langka terjadi dalam dunia kedokteran.
Dokter di Jepang terkejut saat mengoperasi gadis 16 tahun. Gadis tersebut dioperasi karena usus buntu, namun yang ditemukan dokter malah otak kecil yang tumbuh dalam tumor di indung telurnya.
Gadis yang identitasnya tidak diketahui publik itu, dikatakan memiliki tumor dengan lebar 10 centimeter. Dokter yang mengoperasinya mengatakan, otak itu tumbuh tiga centimeter di dalam tumor yang dideritanya.
-
Dimana tumor langka itu ditemukan? Penemuan terbaru teratoma di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, yang didirikan sekitar tahun 1345 SM, ini adalah kasus arkeologis yang ke-5 yang dipublikasikan.
-
Apa saja tanda dan gejala umum dari tumor otak? Tanda dan Gejala Tumor Otak, Kenali Sejak Dini! Yuk, simak tanda dan gejala dari tumor otak! Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak. Tumor otak bisa saja bersifat kanker yang berarti ganas, atau bersifat non kanker yang lebih jinak.
-
Mengapa tumor ini dianggap langka? Ini temua kelima tumor langka yang diketahui arkeolog. Sebelumnya, hanya empat contoh teratoma arkeologis yang ditemukan—tiga di Eropa dan satu di Peru.
-
Kapan amandel membesar akibat tumor biasanya terjadi? Selain itu, pembesaran amandel ini juga tidak terjadi mendadak melainkan cenderung lambat misalnya selama dua pekan, satu bulan atau bahkan tiga bulan.
-
Siapa yang menemukan tumor langka ini? Gretchen Dabbs, seorang bioarkeolog di Southern Illinois University Carbondale, dan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan ini secara daring pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology.
-
Bagaimana tumor otak bisa menyebabkan kejang? Kejang Gejala ini terjadi karena adanya aktivitas listrik yang abnormal di dalam otak. Artinya, tumor dapat menyebabkan kejang ketika menghalangi atau memberi tekanan pada jalur komunikasi otak. Kejang akibat tumor otak ini biasanya digolongkan menjadi dua, yakni kejang umum dan kejang fokal. Kejang umum dapat mempengaruhi seluruh tubuh. Sedangkan, kejang fokal cenderung lebih halus. Kejang juga termasuk salah satu gejala umum yang dirasakan penderita tumor otak.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (8/1), otak kecil tersebut terdiri dari gumpalan rambut berminyak dan tertutup pelat tipis tulang tengkorak. Pemeriksaan dari dekat menunjukkan, ada satu sisi otak tersebut yang menyerupai batang otak.
Kasus ini jarang terjadi dan terungkap lantaran sebuah studi yang dirilis Universitas Kesehatan Nara di Jepang. Usai tumornya diangkat, kondisi gadis ini semakin membaik.
Hasil studi mengungkapkan, sekitar seperlima dari tumor ovarium mengandung jaringan asing, termasuk rambut, gigi, tulang rawan, lemak dan otot. Masih belum jelas apa yang menyebabkan tumor ini, namun sebuah teori mengatakan tumor muncul ketika sel telur yang belum matang berubah dan malah memproduksi bagian tubuh berbeda.
Kasus ini bukan yang pertama di dunia. Pada April 2015, sebuah tumor ditemukan tumbuh di otak mahasiswa master Universitas Indiana, Yamini Karanam. Dokter terkejut saat mengoperasi perempuan ini.
Para dokter yang mengoperasinya menjuluki tumor tersebut 'kembaran jahat'. Dalam tumor tersebut ditemukan embrio lengkap dengan tulang, rambut dan gigi.
"Kami menemukan embrio dalam tumornya lengkap dengan tulang dan rambut, namun jaringan itu tidak seperti pengembangan manusia awal," kata dokter.
Baca juga:
Tumor pembuluh darah pada anak, kenali apa dan penyebabnya
Andini, bocah penderita tumor ganas di Depok meninggal dunia
Wali Kota Depok jenguk Andini setelah ramai diberitakan
Andini yang mengidap tumor akhirnya bisa dirawat di rumah sakit
Andini terpaksa berhenti sekolah akibat serangan tumor ganas